Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Orang jadi DPO, Diduga Terlibat Penyerangan dengan Senjata Tajam dan Bawa Bendera PDI-P di Cinde Raya Semarang

Kompas.com - 17/01/2023, 18:53 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 13 orang masuk daftar pencarian orang (DPO) karena terlibat penyerangan menggunakan senjata tajam kepada warga di Jalan Cinde Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto mengatakan, polisi telah mengantongi identitas para pelaku. Untuk itu, dia meminta agar pelaku menyerahkan diri.

"Kami imbau menyerahkan diri agar prosesnya lebih cepat," jelasnya kepada awak media, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Motif Penyerangan dengan Senjata Tajam Sambil Membawa Bendera PDI-P di Semarang, Cemburu Pacar Diajak Main

Dia menjelaskan, saat melakukan penyerangan diduga para pelaku dalam pengaruh minuman keras. Sebelum ke tempat kejadian perkara, para pelaku sempat berkumpul di sebuah tempat.

"Mereka minum-minuman keras atau miras," ujarnya.

Disinggung soal bendera partai PDI Perjuangan (PDI-P) yang dibawa salah satu pelaku, Hendri memastikan jika para pelaku bukanlah dari organisasi partai.

"Kita sudah tracking melalui CCTV, mereka dapat bendera itu di jalan," imbuhnya.

Sebelumnya, pada Minggu (15/1/2023), viral di media sosial sekelompok pemuda yang melakukan penyerbuan kepada pria berbaju putih bernama Riyan.

Karena panik, Riyan lari dan masuk ke dalam rumah temanya yang berada tak jauh dari lokasi kejadian tersebut.

Baca juga: Kronologi Gerombolan Pemuda Membawa Bendera PDI-P dan Sajam Kejar Pria Berbaju Putih di Semarang

"Riyan lari ke rumah ini, kemudian bisa masuk dan pintu rumah bisa dikunci," Kata Kapolsek Candisari Semarang.

Saat itu, Riyan dibantu temannya bernama Aryadi yang ikut menahan pintu yang didorong dan dirusak sekelompok pemuda tersebut.

"Karena tak bisa masuk, kemudian beberapa orang dari merusak pintu rumah tersebut dengan cara dibacok-bacok," ujarnya.

Baca juga: Ganjar Pamerkan Kedekatan dengan Kader PDI-P Saat HUT, Pengamat Politik: Itu Menunjukkan Simpati Kader

Tak berhasil masuk ke rumah, para pelaku Kabur dan merusak sepeda motor korban yang berada di samping jalan. "Setelah itu korban lari ke tempat yang aman," ucapnya.

Handri menambahkan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (16/1) sekitar pukul 05:30 WIB. Saat ini, korban bernama Riyan sudah melapor ke polisi.

"Kita telah melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap korban," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com