SEMARANG, KOMPAS.com - Aksi penyerbuan sekelompok pemuda menggunakan senjata tajam di Jalan Cinde Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mulai ada titik terang. Diketahui salah satu pelaku penyerangan juga membawa bendera PDI-P.
Aksi penyerbuan yang viral di media sosial itu diduga karena salah satu pelaku cemburu lantaran sang pacar diajak main oleh korban bernama Kalak.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan, kejadian bermula pada Minggu (15/1/2023) saat para pelaku berkumpul di Jalan Perbalan untuk minum-minum.
"Setelah itu pelaku berinisial RL memberikan informasi jika pacar pelaku AA diajak main ke Tegalsari oleh korban Kalak," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (17/1/2023).
Baca juga: 4 Orang Ditangkap Terkait Penyerangan Menggunakan Senjata Tajam di Jalan Cinde Raya Semarang
Setelah informasi tersebut beredar, para pelaku berencana untuk memberi pelajaran terhadap korban Kalak di rumahnya Jalan Cinde Raya.
"Lalu para pelaku mengumpulkan teman- temanya," ujarnya.
Sesampainya di tempat kejadian, salah satu teman korban yang bernama Riyan memanggil salah satu pelaku yang bernama RL karena kenal.
"Setelah itu segerombolan pelaku serentak turun dari motor dengan membawa celurit," paparnya.
Para pelaku mengejar Kalak dan Riyan. Karena ketakutan, kedua korban berlari masuk ke dalam rumah.
"Kemudian para pelaku merusak pintu rumah korban," ungkapnya.
Saat ini, polisi juga sudah menangkap empat orang diduga pelaku penyerangan menggunakan senjata tajam di Jalan Cinde Raya, Kota Semarang.
"Sudah ada empat yang diamankan Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang," jelasnya.
Empat terduga pelaku yang diamankan berinisial MDFA (20) warga Bandarharjo Selatan, AA (22) warga Sawah Besar, LIN (17) warga Sadewa, Kecamatan Semarang Tengah dan RS (20) warga Broto Joyo, Semarang Utara.
"Keempat pelaku diduga ikut melakukan penyerangan di Jalan Cinde Raya," imbuhnya.
Keempat terduga pelaku itu mempunyai peran yang berbeda-beda saat melakukan penyerangan. MDFA diketahui ikut melakukan penyerbuan dengan membonceng temanya.
"Pada saat kejadian pelaku MDFA hanya duduk di atas motor. Dia ikut bonceng dengan temannya," ujarnya.
Polisi juga mengamankan AA (22) warga Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Saat penyerangan AA datang dengan Pacarnya LIN menggunakan sepeda motor Mega Pro.
"Mereka juga hanya duduk di sepeda motor saat melakukan penyerangan, RS juga melakukan hal yang sama," kata Irwan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.