Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pamerkan Kedekatan dengan Kader PDI-P Saat HUT, Pengamat Politik: Itu Menunjukkan Simpati Kader

Kompas.com - 16/01/2023, 13:27 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu dalam peringatan HUT Ke-50 PDI-P, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunggah video reels di akun Instagram miliknya yang memamerkan kedekatannya dengan kader lainnya.

Tak sedikit terdengar sorakan antusias “Ganjar Presiden! Hidup Ganjar!” di Kompleks JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023) lalu. Ratusan kader juga terlihat mengerubunginya untuk berswafoto bersama.

Pengamat Politik Universitas Diponegoro (Undip), Teguh Yuwono menilai Ganjar bermaksud menunjukkan simpati kader terhadap kehadiran dirinya.

Baca juga: Sebut Ganjar Tak Diberi Angin di PDI-P, Pengamat Politik: Megawati Siapkan Puan Jadi Presiden

“Itu spontanitas politik untuk menunjukkan simpati kader. Itu intinya,” kata Teguh saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/1/2023).

Pasalnya, secara politis sebenarnya dukungan kepada Ganjar telah terlihat dari hasil survei. Sehingga teriakan itu disebut teguh sebagai spontanitas politik.

“Karena politik itu berbasis kepada rasionalitas pemilih, jadi apa yang dilakukan oleh kader dengan berteriak begitu hanya luapan sesaat. Tetapi tentu basis yang paling tepat hasil survei dari pakar dan media peneliti,” lanjutnya.

Dirinya mengakui hasil survey menunjukkan elektabilitas Ganjar tergolong kuat. Kader senior PDI-P itu juga didambakan masyarakat untuk jadi presiden.

Namun Teguh menilai, Ketua Umum PDI-P Megawati tidak memberikan angin atau sinyal kepada Ganjar untuk maju dalam kontestasi Pemilu 2024 nanti.

Dari sikap politik dan pidato Megawati dalam HUT ke-50 PDIP justru terlihat Mega bakal menjagokan putrinya yang juga Ketua DDP DPI-P, Puan Maharani.

Teguh juga menilai kali ini Mega akan mengabaikan hasil survey elektabilitas dan tidak ingin ‘dipaksa ulang’ dengan hasil survey seperti saat memilih Jokowi. Mega mengedepankan mereka yang punya ideologi dan kerja untuk partai.

Posisi ini menjadi dilematis bagi Ganjar juga untuk menerima permohonan partai lain untuk menjadi presiden melihat dirinya sangat menghormati PDI-P karena dilahirkan dan dibesarkan dari kader PDI-P.

“Tidak cukup confident saya kira Pak Ganjar menerima pinangan atau permohonan partai lain untuk menjadi presiden, karena tentu harus dengan izin Megawati. Kecuali kalau Ganjar ‘mbalelo’ (membangkang atasan) dengan keluar dari PDI-P dan mencalonkan diri sebagai parpol, tapi tentu ini tidak kecil risikonya,” pungkasnya.

Baca juga: Nama Ganjar dan Prabowo Muncul dalam Musra Relawan Jokowi di Surabaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com