Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Ganjar Tak Diberi Angin di PDI-P, Pengamat Politik: Megawati Siapkan Puan Jadi Presiden

Kompas.com - 16/01/2023, 11:41 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Melihat sikap politik dan pidato Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri dalam HUT ke-50 partai, Pengamat Politik Universitas Diponegoro (Undip), Teguh Yuwono menyebut Ganjar Pranowo tak diberi angin atau porsi.

Pasalnya, bila Mega menunjukkan perhatian kepada Gubernur Jawa Tengah itu, maka dapat menyebabkan posisi politik putrinya, Puan Maharani merosot.

Baca juga: Deklarasi Capres Selasa, Partai Buruh Tak Tutup Peluang Munculnya Nama Ganjar, Anies, hingga Prabowo

Menurutnya, Mega melihat Ganjar hanya sebagai kader yang ditugaskan menjadi Gubernur dan bukan petinggi partai. Sehingga di tengah situasi dilematis antara Ganjar dan Megawati, Mega harus menentukan pilihan.

“Karena (ini) sebuah sign atau tanda politik bahwa Megawati sebenarnya sedang mempersiapkan Puan Maharani menjadi presiden,” ujar Teguh melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Senin (16/1/2023).

Posisi dilematis Ganjar, lantaran dirinya didambakan masyarakat untuk menjadi presiden berikutnya, tetapi dia juga sangat menghormati PDI-P karena dilahirkan dan dibesarkan dari kader berlambang banteng tersebut.

Teguh menambahkan, situasi yang dialami Ganjar saat ini mirip dengan Presiden Jokowi sekitar 9 tahun silam. Pasalnya Jokowi kala itu belum mendapat sinyal dari Megawati untuk maju dalam Pilpres.

“Tapi karena survei begitu kuat dan Puan secara politik masih anak-anak, maka pilihan jatuh kepada Jokowi. Sebuah pilihan yang tidak mungkin tidak dilakukan Megawati pada waktu itu. Tapi pertanyaannya, apakah akan begitu lagi?” beber Teguh.

Lebih lanjut, ia menilai Megawati tidak ingin ‘dipaksa ulang’ dengan hasil survei seperti saat memilih Jokowi. Maka Mega mengatakan yang ingin dicalonkan adalah mereka yang punya ideologi dan kerja untuk partai.

“Itu artinya Bu Mega ignore terhadap hasil survei. Beliau ingin fokus ideologi PDI-P dan arahnya ke Puan. Apalagi beliau berkali-kali mengatakan perempuan harus berani tampil, perempuan harus aktif dalam politik, perempuan juga mampu memimpin, ini sebenarnya sinyal yang arahnya ke Puan Maharani,” tegasnya.

Sementara untuk Ganjar, menurutnya Ganjar tidak cukup percaya diri menerima pinangan atau permohonan partai lain untuk menjadi presiden, karena tentu harus dengan izin Megawati.

“Bagaimana dukungan Bu Mega, gestur-gestur politiknya memang tidak ke Ganjar Pranowo. Justru ini saya kira yang akan menjadi hal menarik yang akan kita cermati beberapa waktu ke depan,” pungkasnya. 

Baca juga: Puan Kenang Saat Bantu Memenangkan Ganjar Jadi Gubernur Jawa Tengah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Regional
Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Regional
Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Regional
Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Regional
'Ngaku' untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

"Ngaku" untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

Regional
35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

Regional
PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Regional
Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Regional
Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Regional
Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Regional
Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Regional
Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Regional
Kebakaran Rumah di Ambon, Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api

Kebakaran Rumah di Ambon, Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api

Regional
Jatuh Saat Terbangkan Paramotor Pantau Pacu Jalur Mini, 2 Perwira Polisi Terluka

Jatuh Saat Terbangkan Paramotor Pantau Pacu Jalur Mini, 2 Perwira Polisi Terluka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com