Salin Artikel

13 Orang jadi DPO, Diduga Terlibat Penyerangan dengan Senjata Tajam dan Bawa Bendera PDI-P di Cinde Raya Semarang

Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto mengatakan, polisi telah mengantongi identitas para pelaku. Untuk itu, dia meminta agar pelaku menyerahkan diri.

"Kami imbau menyerahkan diri agar prosesnya lebih cepat," jelasnya kepada awak media, Selasa (17/1/2023).

Dia menjelaskan, saat melakukan penyerangan diduga para pelaku dalam pengaruh minuman keras. Sebelum ke tempat kejadian perkara, para pelaku sempat berkumpul di sebuah tempat.

"Mereka minum-minuman keras atau miras," ujarnya.

Disinggung soal bendera partai PDI Perjuangan (PDI-P) yang dibawa salah satu pelaku, Hendri memastikan jika para pelaku bukanlah dari organisasi partai.

"Kita sudah tracking melalui CCTV, mereka dapat bendera itu di jalan," imbuhnya.

Sebelumnya, pada Minggu (15/1/2023), viral di media sosial sekelompok pemuda yang melakukan penyerbuan kepada pria berbaju putih bernama Riyan.

Karena panik, Riyan lari dan masuk ke dalam rumah temanya yang berada tak jauh dari lokasi kejadian tersebut.

"Riyan lari ke rumah ini, kemudian bisa masuk dan pintu rumah bisa dikunci," Kata Kapolsek Candisari Semarang.

Saat itu, Riyan dibantu temannya bernama Aryadi yang ikut menahan pintu yang didorong dan dirusak sekelompok pemuda tersebut.

"Karena tak bisa masuk, kemudian beberapa orang dari merusak pintu rumah tersebut dengan cara dibacok-bacok," ujarnya.

Tak berhasil masuk ke rumah, para pelaku Kabur dan merusak sepeda motor korban yang berada di samping jalan. "Setelah itu korban lari ke tempat yang aman," ucapnya.

Handri menambahkan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (16/1) sekitar pukul 05:30 WIB. Saat ini, korban bernama Riyan sudah melapor ke polisi.

"Kita telah melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap korban," ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/17/185353278/13-orang-jadi-dpo-diduga-terlibat-penyerangan-dengan-senjata-tajam-dan-bawa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke