Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cilacap Berpotensi Banjir Rob, Pj Bupati Minta Tak Panik

Kompas.com - 03/01/2023, 08:02 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.comBanjir rob masih berpotensi terjadi di pesisir Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Hal tersebut akibat cuaca ekstrem pada pekan pertama Januari 2023.

Untuk itu, Penjabat (Pj) Bupati Cilacap Yunita Diah Suminar meminta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemangku wilayah agar selalu waspada.

"Yang utama adalah masyarakat segera diberitahu, tetapi bukan untuk menimbulkan kepanikan," kata Yunita saat memberi arahan kepada jajarannya di Pendapa Bupati, Senin (2/1/2023).

Baca juga: 13 Daerah di Jateng Berstatus Tanggap Darurat, Kepala BNPB: Banjir Ini Jangan Sampai Terulang

Menurut Yunita, banjir rob merupakan fenomena alam biasa akibat cuaca ekstrem.

"Karena rob ini sebenarnya sering terjadi karena cuaca ekstrem," ujar Yunita.

Untuk mengantisipasi dampak akibat banjir rob, Yunita juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan alat early warning system (EWS) berfungsi dengan baik.

Seperti diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi perkembangan cuaca ekstrem pada pekan pertama Januari 2023.

Dalam rilis tersebut, potensi banjir rob di pesisir utara Jawa Barat dan Jawa Tengah cukup besar pada akhir 2022 hingga awal tahun 2023.

Selain itu, hujan dengan intensitas lebat diprakirakan masih akan mengguyur wilayah di Pulau Jawa hingga akhir Januari 2023.

Diberitakan sebelumnya, puluhan warung non-permanen di bibir Pantai Sodong, Cilacap, Jawa Tengah, rusak diterjang banjir rob pada Jumat (23/12/2022) malam.

Banjir rob juga dilaporkan terjadi di pesisir Kota Cilacap pada Minggu (25/12/2022) malam. Akibatnya, puluhan rumah warga tergenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com