Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Senior Bakar Santri di Pasuruan Saat Malam Tahun Baru, Tuduh Mencuri hingga Siram dengan Pertalite

Kompas.com - 02/01/2023, 19:20 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang santri senior berinisial MHM (16) nekat membakar santri Pondok Pesantren Al Berr Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Korban ialah juniornya berinisial INF (13), santri asal Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, hingga mengalami luka bakar di tubuh dan punggungnya.

Akibat aksi pelaku, korban dilarikanke Rumah Sakit Husada Pandaan kemudian dirujuk ke RSUD Sidoarjo.

Kronologi kejadian

Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Farouk Ashadi Haiti mengatakan, insiden ini terjadi pada malam tahun baru, Sabtu (31/12/2022) pukul 22.00 WIB.

"Luka bakar yang dialami korban di punggungnya," ungkap Farouk dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Santrinya Dibakar Senior, Pondok Pesantren di Pasuruan: Kami Anggap Kecelakaan

Korban dituduh mencuri uang milik tersangka dan teman-teman lainnya.

"Tersangka kemudian mendatangi korban ke kamarnya dan marah-marah," tuturnya.

Tersangka kemudian melemparkan botol air mineral yang berisi BBM jenis Pertalite ke tembok yang disenderi korban dan BMM itu pun tumpah mengenai tubuh korban.

"Tersangka lalu menyalakan korek api ke tubuh korban hingga tubuh korban terbakar," ujarnya.

Para santri yang melihat aksi ini berusaha menolong korban, dan melarikannya ke rumah sakit.

Korban dirujuk ke RSUD Sidoarjo karena mengalamai luka cukup serius pada punggungnya.

Pelaku berhasil ditangkap usai melakukan pembakaran tersebut.

Baca juga: Hari Pertama Kerja Tahun 2023, Pemkot Malang Klaim 99 Persen ASN Masuk

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 80 Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2014 atas perubahan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Terhadap Anak juncto Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

"Tersangka sudah kami amankan dini hari tadi," pungkas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com