Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Dapat Hibah Rp 236 Miliar dari UEA, Wakil Wali Kota Solo Pastikan Tak Langgar Regulasi

Kompas.com - 29/12/2022, 13:32 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kota Solo mendapat kucuran dana hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) senilai 15 juta dollar AS atau setara Rp 236 miliar.

Penerimaan dana hibah dengan nilai fantastis itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan Presiden UEA Muhamad bin Zayed Al Nahyan (MBZ) dan Presiden Jokowi saat meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Dana hibah itu rencananya untuk menangani berbagai persoalan di Kota Solo, seperti penanganan kemiskinan.

Baca juga: Gibran ke UEA untuk Dapat Hibah, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa Jadi Plh

Namun, penerimaan hibah ini mendapat tanggapan berbeda dari warga. Salah satunya dari pengguna akun media sosial Twitter @ZakkiAmali yang menilai penerimaan dana hibah tersebut dinilai tidak melalui mekanisme Pasal 3 PP 10/2021.

"Pemerintah Surakarta/Solo akan terima hibah dari Uni Emirat Arab sebesar Rp200 miliar. Padahal Pemda dilarang terima hibah dr luar negeri tanpa mekanisme lewat Menteri/Pemerintah Pusat sesuai Pasal 3 PP 10/2011. Anaknya @jokowi seharusnya transparan," tulis dalam akun Twitter @ZakkiAmali, seperti dikutip, pada Kamis (29/12/2022).

Terkait hal tersebut, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan, bahwa penerimaan dana hibah tetap melalui mekanisme sesuai yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri Dan Penerimaan Hibah.

"Ada regulasinya. Nanti regulasinya negara. Dari negara ke negara. Tidak bisa dari negara langsung sub ke Pemda. Tetapi yang penting MoU. Setelah MoU, Menlunya bagaimana? Setelah dari Kemenlu mesti ke Kas Negara atau Kementerian Keuangan baru nanti digelontorkan ke Pemda," kata Teguh, Kamis (29/12/2022).

Menurutnya dana hibah yang diterima tersebut bisa dicairkan dengan mengubungi kementerian terkait. Rencananya dana hibah tersebut akan dikucurkan untuk tujuh organisasi perangkat daerah (OPD).

Di antaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KPP), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora), Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Perdagangan (Disdag) dan Dinas Sosial (Dinsos).

"Bisa enggak prosesnya dipercepat. Ya nanti tinggal menghububungi kementerian. Supaya Februari 2023 sudah bisa dimanfaatkan proses transfernya itu. Jangan menunggu APBD-nya habis dulu. Karena di penghujung sudah tidak bisa dipakai. Biarpun itu masuk APBD tapi kita lewat tahun enggak masalah karena ora sitik (enggak sedikit)," ungkap dia.

Baca juga: Dapat Izin dari Kemendagri, Gibran Berangkat ke UEA Tanggal 25 Desember 2022

Teguh menyampaikan dana hibah yang nanti digelontorkan di beberpaa OPD sudah ada pertanggungjawabannya. Misalnya Dispora akan dimanfaatkan untuk perbaikan GOR Manahan.

Oleh karena itu, terang Teguh penggunaan dana hibah tersebut tetap menggunakan mekanisme tata cara pengelolaan keuangan negara.

"Mekanismenya, regulasinya negara. Tata cara pengelolaan negara ora sak-sake," terang Teguh.

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berangkat ke UEA untuk mendapat dana hibah. Gibran mengatakan sebelum berangkat dirinya telah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) untuk mereview kembali proposal yang akan dia presntasi ke UEA.

"Tadi Pak Sekda sudah tak panggil untuk mereview lagi proposalnya. Insya Allah gol," ungkap Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com