Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Resmikan 185 Unit Hunian Tetap Korban Banjir di Bima

Kompas.com - 29/12/2022, 12:39 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan 185 unit Hunian Tetap (Huntap) bagi korban banjir di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (29/12/2022).

Peresmian itu ditandai dengan penyerahan sertifikat tanah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) serta penandatanganan plakat.

Saat peresmian, Presiden Jokowi tampak didampingi Gubernur NTB Zulkieflimasyah, Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri dan Bupati Dompu Kader Jaelani beserta rombongan.

Baca juga: Presiden Jokowi Blusukan ke Pasar Sila Bima, Bagikan Kaus dan Sembako

Presiden Jokowi dalam pidatonya menyampaikan, Provinsi NTB pada tahun 2019 lalu terdampak badai seroja yang mengakibatkan terjadinya banjir bandang.

Bencana alam ini menyebabkan ratusan rumah warga di beberapa daerah di NTB rusak parah, termasuk di Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.

Baca juga: Jokowi Dijadwalkan Kunjungi Bima Rabu Besok, Tinjau Huntap Korban Banjir

Pasca-kejadian benca itu, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR membangun hunian tetap untuk para korban banjir.

"Setelah dibangun hunian tetap yang dipindahkan dari lokasi sebelumnya di bantaran sungai. Sekarang sudah selesai di Kabupaten Bima sebanyak 185 rumah dan di Kabupaten Dompu sebanyak 107 rumah. Semuanya sudah selesai dan tadi sudah kita serahkan sertifikatnya," kata Jokowi.

Jokowi berharap, bangunan rumah bagi korban banjir ini bisa menjadi kompleks perumahan yang asri serta jauh lebih baik dari lokasi sebelumnya.

Apalagi, bangunan ini sudah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas umum seperti masjid, instalasi listrik, air bersih dan fasilitas pendukung lainnya.

"Saya melihat pasti jauh lebih baik dari yang lama," ungkap Jokowi.

Presiden Joko Widodo saat menyerahkan sertifikat tanah untuk penerima hunian tetap di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Kamis (29/12/2022).Kompas.com/Junaidin Presiden Joko Widodo saat menyerahkan sertifikat tanah untuk penerima hunian tetap di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Kamis (29/12/2022).
Butuh akses pekerjaan

Sementara itu, Ali Ansyari, penerima bantuan rumah, mengaku sangat terbantu dengan adanya pembangunan hunian tetap dari Kementerian PUPR itu.

Namun, pihaknya kini kebingungan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Sebab, lokasi pembangunan rumah ini jauh dari sumber mata pencahariannya.

"Kalau di lokasi yang lama, kita bisa bertani, jadi buruh bangunan. Sekarang ini sulit karena lokasinya cukup jauh," kata Ali.

Baca juga: Presiden Jokowi Tiba di Bima, Disambut Tarian Wura Bongi Monca

Selain berharap ada peluang kerja dari pemerintah daerah, Ali Ansyari juga meminta agar mendapat bantuan listrik subsidi, sehingga beban keluarga bisa diringankan.

"Saat ini listriknya non-subsidi, jadi butuh biaya besar untuk bayar setiap bulan sementar pekerjaan masih sulit," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com