Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolresta Solo Tegaskan Tak Ada Penodongan Pistol ke Salah Satu Kerabat Keraton

Kompas.com - 25/12/2022, 12:43 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menegaskan tidak ada penodongan pistol ke salah satu kerabat dalam kericuhan yang terjadi di Keraton Solo.

"Jadi untuk informasi yang berkembang bahwa penodongan oleh anggota saya nyatakan tidak ada. Dan anggota yang melakukan pengamanan di sana sudah dilakukan pemeriksaan oleh internal Polri di Polda, " kata Iwan kepada wartawan di Pos Pelayanan (Posyan) Benteng Vastenburg Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/12/2022).

Baca juga: Bentrokan di Keraton Solo, 4 Orang Dilarikan ke RS, Cucu Raja Ditodong Senjata Api

Dia kembali menegaskan, tidak ada penodongan anggota.

"Kalau pun ada anggota yang disiapkan untuk pengamanan di sana dibekali senjata memang sudah SOP kami Polri bahwa setiap anggota yang berdinas salah satunya dibekali dengan senjata," sambung dia.

Menurutnya, anggota yang melakukan pengamanan di keraton sedang diperiksa. Pemeriksaan ini menyusul adanya informasi mengenai penodongan senjata tersebut.

"Dan anggota yang melekat di sana itu sedang dilakukan pemeriksaan oleh internal Polri di Polda," ungkap dia.

Baca juga: Detik-detik Kericuhan di Keraton Solo, Ini Kesaksian Cucu Pakubuwono XIII yang Ditodong Pistol oleh Seseorang

Sementara, mengenai ada informasi dari kerabat keraton ada anggota yang menjalin hubungan dengan pihak keraton, jelas Iwan bahwa anggota yang diterjunkan ke keraton adalah untuk pengamanan.

"Silakan klarifikasi ke beliau. Karena saat ini kapasitas kita ada anggota yang di sana tugasnya untuk menjaga. Kalau sudah ranah private, pribadi seperti itu silakan klarifikasi ke beliau," jelas dia.

Penerjunan anggota ke keraton, kata dia, karena memang ada surat resmi dari Sinuhun PB XIII Hangabehi yang meminta untuk melakukan pengamanan.

"Ada permintaan resmi dari keraton. Ada permintaan dari Sinuhun dan memang ada surat resmi ke institusi Polri untuk menempatkan anggota sebagai keamanan di sana," terang Iwan.

Di sisi lain, Iwan menyampaikan, sebagai pihak dari luar dirinya mendorong agar kerabat keraton yang berkonflik segera berdamai atau melakukan rekonsiliasi.

Menurut Iwan, dorongan untuk berdamai terhadap kerabat Keraton Solo yang berkonflik tidak hanya datang dari dirinya. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga menginginkan hal yang sama.

"Mendorong untuk mediasi. Samalah Mas Wali (Gibran Rakabuming). Intinya kan itu keluarga semua. Saya ngobrol sama Mas Wali sama Gusti Purbo (putra mahkota) itu juga menyampaikan Mas Wali mendorong untuk rekonsiliasilah permasalahan diselesaikan secara baik-baik saja," kata Iwan.

"Toh juga semuanya pihak antara Sinuhun dengan adik-adiknya. Jadi kita dari pihak luar keraton harapannya ya segera mereka bisa berdamai, rekonsiliasilah. Jadi tidak ada lagi friksi di antara mereka," sambung Iwan.

Oleh sebab itu, kata Iwan pihaknya tidak akan melakukan upaya lain terkait konflik internal keraton karena semua adalah keluarga.

Tetapi apabila ada permintaan dari keraton untuk memberikan pengamanan, pihaknya pun siap melakukan pengamanan.

Sebelumnya, kericuhan terjadi di Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo, Jawa Tengah, Jumat (23/12/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

Dalam perselisihan itu, cucu Pakubuwana (PB) XIII, Bandara Raden Mas (BRM) Suryo Mulyo mengaku ditodong pistol oleh seseorang.

"Saya diginiin (mengisyaratkan tangan seperti ditodong senjata api), 'Isoh meneng ra, Mas?' (Bisa diam tidak, Mas?) Ditodong didorong. 'Ojo peh aku nganggo klambi biasa terus kowe nyepelekke aparat' (Jangan karena aku memakai baju biasa, kamu bisa menyepelekan aparat)," ujarnya, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com