Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Rumah Hancur Diterjang Gelombang Laut di Buton, 21 KK Mengungsi

Kompas.com - 25/12/2022, 12:27 WIB
Defriatno Neke,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BUTON, KOMPAS.com - Sebanyak 11 rumah hancur dan 15 rusak akibat diterjang gelombang laut di Desa Bahari Makmur, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Sabtu (24/12/2022) malam.

Akibatnya, sekitar 21 kepala keluarga (KK) tak punya tempat tinggal dan mengungsi ke sekolahan dan lapangan.

"Air (laut) besar datang jam 11.00 tadi malam, 11 rumah hilang, 15 rumah rusak," kata Kepala Desa Bahari Makmur, Si Tuti, kepada Kompas.com, Minggu (25/12/2022).

Baca juga: Cuaca Buruk, Operasional Kapal Penyeberangan Baubau-Buton Tengah Dihentikan Sementara

Menurut Si Tuti, gelombang air laut disertai angin kencang langsung datang menerjang secara tiba-tiba.

"Gelombang tadi malam sekitar 2 meter. Warga semalam langsung menyelamatkan diri di lapangan dan di sekolahan," ujarnya.

Baca juga: Solar Langka di Buton, Sopir Truk Harus Mengantre hingga 2 Hari

Tak ada harta benda yang bisa diselamatkan. Saat itu, warga hanya lari menyelamatkan diri.

"Warga lari hanya menggunakan baju di badan. Tidak ada barang-barang yang diselamatkan," ucap Si Tuti.

Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat tumpukan puing-puing rumah berserakan di pantai. Beberapa warga terlihat mencari benda yang bisa diselamatkan dan juga membersihkan puing-puing rumah.

"Kami harapkan, mudah-mudahan pemerintah daerah dapat membantu warga kami yang tertimpa musibah," kata Si Tuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Regional
Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Regional
Sejarah Kabupaten Semarang

Sejarah Kabupaten Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com