BUTON, KOMPAS.com - Sebanyak 11 rumah hancur dan 15 rusak akibat diterjang gelombang laut di Desa Bahari Makmur, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Sabtu (24/12/2022) malam.
Akibatnya, sekitar 21 kepala keluarga (KK) tak punya tempat tinggal dan mengungsi ke sekolahan dan lapangan.
"Air (laut) besar datang jam 11.00 tadi malam, 11 rumah hilang, 15 rumah rusak," kata Kepala Desa Bahari Makmur, Si Tuti, kepada Kompas.com, Minggu (25/12/2022).
Baca juga: Cuaca Buruk, Operasional Kapal Penyeberangan Baubau-Buton Tengah Dihentikan Sementara
Menurut Si Tuti, gelombang air laut disertai angin kencang langsung datang menerjang secara tiba-tiba.
"Gelombang tadi malam sekitar 2 meter. Warga semalam langsung menyelamatkan diri di lapangan dan di sekolahan," ujarnya.
Baca juga: Solar Langka di Buton, Sopir Truk Harus Mengantre hingga 2 Hari
Tak ada harta benda yang bisa diselamatkan. Saat itu, warga hanya lari menyelamatkan diri.
"Warga lari hanya menggunakan baju di badan. Tidak ada barang-barang yang diselamatkan," ucap Si Tuti.
Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat tumpukan puing-puing rumah berserakan di pantai. Beberapa warga terlihat mencari benda yang bisa diselamatkan dan juga membersihkan puing-puing rumah.
"Kami harapkan, mudah-mudahan pemerintah daerah dapat membantu warga kami yang tertimpa musibah," kata Si Tuti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.