Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Steam Boiler di Kudus Meledak, 3 Rumah dan 1 Mobil Rusak

Kompas.com - 25/12/2022, 11:55 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Alat steam boiler atau ketel uap di rumah kontrakan di Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tiba-tiba meledak dan merusak tiga rumah serta satu mobil, Sabtu (24/12/2022) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.

Efek dentuman yang keras sontak mengejutkan warga sekitar lantaran terdengar hingga radius satu kilometer.

Steam boiler atau ketel uap merupakan alat konversi energi yang mengubah air menjadi uap dengan cara pemanasan pada ruang bahan bakar.

Baca juga: Tangisan Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Hitam Hebohkan Warga Kudus

Kepala Satuan Reskrim Polres Kudus AKP Danang Sri Wiratno mengatakan, ketel uap milik Sutarman (49) itu awalnya dioperasikan untuk penguapan korden. Namun, diduga karena ada kesalahan teknis, bejana berukuran setengah meter tersebut meledak.

"Ledakan keras dimungkinkan terdengar hingga radius satu kilometer," kata Danang saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Minggu (25/12/2022).

Baca juga: Ngaku Intel Kepolisian, Pria di Kudus Curi Motor dan Ancam Perkosa Seorang IRT

Bangunan rumah Sutarman mengalami kerusakan paling parah akibat daya ledak tabung itu, menyusul kemudian dua rumah lainnya dan satu unit mobil CRV.

Jendela kaca satu rumah tetangga di sebelah timur hancur serta atap kanopi jebol dan satu rumah di belakang rusak ringan. Mobil CRV yang terparkir di depan rumah juga mengalami ringsek dan kaca pecah setelah dihantam tabung uap setrika.

Alat steam boiler di rumah kontrakan di Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tiba-tiba meledak berujung merusak tiga rumah dan sebuah mobil, Sabtu (24/12/2022) pagi.DOKUMEN POLRES KUDUS Alat steam boiler di rumah kontrakan di Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tiba-tiba meledak berujung merusak tiga rumah dan sebuah mobil, Sabtu (24/12/2022) pagi.
"Steam boiler untuk penguapan korden digunakan bekerja dan baru dapat dua korden. Steam boiler yang saat itu ditaruh di teras samping rumah meledak," ungkap Danang.

Dari hasil pemeriksaan kepolisian, kata Danang, ledakan mesin uap setrika tersebut murni kecelakaan tanpa unsur kesengajaan. Beruntung, musibah itu tidak mengakibatkan korban jiwa dan berakhir secara kekeluargaan.

"Penyebab ledakan karena kapasitas gas yang masuk ke alat steam boiler terlalu penuh dan tempat pembuangan gas kurang terkontrol temperaturnya," pungkas Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com