Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Lama Bermusuhan dan Saling Serang, SMKN 10 dan SMKN 3 Semarang Ikrarkan Janji Damai

Kompas.com - 15/12/2022, 10:16 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Setelah lama bermusuhan dan tertangkap polisi dalam penyerangan puluhan siswa SMKN Semarang ke SMKN 3 Semarang, kini kedua pihak mengikrarkan perjanjian damai.

Dari peristiwa ini kemudian para guru dari masing-masing sekolah mengadakan pertemuan untuk mendorong perdamaian antara murid-muridnya tersebut. Walhasil ketua OSIS SMKN 10 dan SMKN 3 menandatangani ikrar damai.

Guru Bimbingan Konseling (BK) SMKN 10 Semarang, Wildan hadir dalam konferensi pers, sekaligus mendampingi 3 siswanya yang ditetapkan tersangka oleh Polrestabes Semarang, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Polisi Tetapkan 5 Tersangka Baru dalam Penyerangan di SMKN 3 Semarang, Termasuk Pelaku Pembacokan

“Dari Ikrar tersebut yang mana izin menyampaikan hasilnya yang pertama saling memaafkan dan menghentikan secara permanen perbuatan-perbuatan bullying perkelahian atau tawuran,” terang Wildan kepada Kompas.com.

Ia melanjutkan, apabila terjadi perselisihan antara siswa akan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan.

Ketiga, menghormati hak dan kewajiban masing-masing dan menjaga suasana kerukunan ketentraman dan ketertiban.

“Dan yang terakhir, apabila antara kami ada yang melanggar ikrar ini, kami bersedia menerima sanksi sesuai aturan dan hukum yang berlaku,” bacanya dari ikrar yang dibuat.

Ikrar itu ditandatangani oleh kedua ketua OSIS dengan mengetahui kepala SMK 3 Semarang dan kepala SMK Negeri 10.

Untuk diketahui, dari penyerangan SMKN 10 pada Kamis pekan lalu, telah ditetapkan 9 tersangka. Sebanyak 7 diantaranya merupakan pelajar aktif di SMKN 10 dan 2 alumni tidak lulus yang terlibat.

Dari kesaksian para tersangka, mereka mengaku melakukan penyerangan dengan motif balas dendam atas serangan yang diterima dari SMKN 3 pada Rabu sore pekan lalu.

“Waktu itu di tongkrongan, (ada obrolan) anak SMKN 3 nyerang anak kapal (SMKN 10) Rabu sore, ada korban luka jahitan, anak-anak minta balikin (serang balik),” ujar tersangka MAK.

Dalam aksi balas dendamnya, penyerangan oleh siswa SMKN 10 mengakibatkan seorang siswa SMKN 3 mendapat 7 jahitan dari luka bacok di bahunya. Korban melapor ke polisi, dan pencarian tersangka dilakukan.

Baca juga: Kasus Pembacokan Pelajar di SPBU Purworejo, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com