PURWOREJO, KOMPAS.com - Polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus dugaan pembacokan pelajar asal Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, berinisial DP, di SPBU Loano Kabupaten Pruworejo. Kedua tersangka itu ditangkap personel Polres Purworejo beberapa jam setelah kejadian.
Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Ryan Eka Cahya mengatakan, kedua tersangka diduga melakukan tindak pidana pembacokan di SPBU Desa Loano, Kamis (8/12/2022).
Baca juga: Detik-detik Pelajar Bacok Pelajar di Purworejo yang Sebabkan 5 Orang Diamankan Polisi
Kedua tersangka itu yakni MW (18) dan AS (18), yang masih berstatus pelajar di salah satu SMK di Purworejo.
"Sebelumnya (Polisi) mengamankan lima orang. Setelah diperiksa dua di antaranya ditetapkan sebagai tersangka, tiga orang lainnya sudah kami pulangkan," kata Ryan di Purworejo, Minggu (11/12/2022).
Ryan menambahkan, akibat peristiwa itu, korban yang juga seorang pelajar mengalami luka parah. Korban sempat dilarikan ke RSI Loano, lalu dirujuk ke RSUD Tjitrowardoyo Purworejo karena luka yang parah.
Korban mengalami luka parah karena sabetan senjata tajam jenis celurit. DP mengalami dua luka bacokan di lengan kiri bagian atas dan punggung.
Ryan mengimbau warga agar mengawasi anak-anaknya, khususnya saat bermain di luar rumah. Guru dan pengelola sekolah juga diminta membekali siswa dengan pengetahuan bahaya tawuran antarpelajar.
"Kita mengimbau agar kepada keluarga yang mempunyai anak yang masih duduk dibangku sekolah untuk sedini mungkin mencegah tawuran pelajar. Pengawasan setiap kegiatan anak sangat perlu dilakukan oleh para orang tua atau wali murid," kata Ryan.
Kapolsek Loano AKP Sarpan mengatakan, korban telah mendapat perawatan di RSUD Tjitrowardoyo Purworejo.
Baca juga: Polisi Periksa 5 Orang Terkait Pembacokan Pelajar Asal Magelang di SPBU Purworejo
Korban belum bisa dimintai keterangan, tetapi sudah bisa berkomunikasi dengan keluarganya.
"Masih dalam lidik tim reserse polsek Loano, dan satreskrim polres Purworejo. Kondisi korban menurut keterangan orang tua, sudah bisa berkomunikasi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.