Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar UMK 2023 di NTB, Kota Mataram Tertinggi

Kompas.com - 08/12/2022, 06:07 WIB
Karnia Septia,
Krisiandi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menentukan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2023.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah melalui Surat Keputusan Gubernur NTB nomor 561-793 tahun 2022, tentang upah minimum provinsi NTB tahun 2023, menetapkan besaran upah minimum provinsi NTB yaitu sebesar Rp 2.371.407.

Surat putusan ini akan berlaku mulai 1 Januari 2023.

Baca juga: Gunung Sangiang dan Tambora di NTB Aktif, BMKG Sebut Tak Berisiko Erupsi

Kepala Disnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi menyebutkan 10 Kabupaten dan Kota yang ada di NTB telah menyampaikan rekomendasi UMK sesuai ketentuan.

Dari 10 kabupaten dan kota di NTB, besaran UMK Kota Mataram merupakan yang tertinggi yaitu Rp 2.598.079 atau selisih Rp 226.672 lebih besar dari UMP.

Kemudian Kabupaten Lombok Barat sebesar Rp 2.373.194, Kabupaten Lombok Tengah Rp 2.367.676, Kabupaten Lombok Timur Rp 2.372.532, Kabupaten Lombok Utara senilai Rp 2.367.323.

Lalu, Kabupaten Sumbawa Barat Rp 2.479.712, Kabupaten Sumbawa Rp 2.389.506 , Kabupaten Dompu Rp 2.369.310, Kabupaten Bima Rp 2.400.833 dan Kota Bima sebesar Rp 2.425.030.

Gede Putu Aryadi menjelaskan, dari 10 kabupaten dan kota, ada tiga kabupaten yang besaran UMK-nya di bawah UMP yang ditetapkan Gubernur NTB.

Baca juga: Puluhan Warga Lingkar KEK Mandalika Lakukan Sanding Data dengan ITDC di Kantor Gubernur NTB

Ketiganya adalah Kabupaten Lombok Tengah dengan selisih Rp 3.731 dibawah UMP NTB, Kabupaten Lombok Utara dengan selisih Rp 4.084, serta UMK Kabupaten Dompu dengan selisih Rp 2.097.

Menurut aturan, besaran UMK di Kabupaten dan Kota tidak boleh lebih kecil dari UMP.

"Sehingga sesuai ketentuan UMK yang hasil perhitungannya di bawah UMP, maka besaran UMK tersebut akan ditetapkan sama dengan besaran UMP 2023," Kata Aryadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com