Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga November 2022, NTB Surplus Produksi 175.866 Ton Beras

Kompas.com - 04/12/2022, 10:05 WIB
Idham Khalid,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan ada surplus produksi beras untuk provinsi NTB.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Distanbun NTB Lalu Mirza Amir Hamzah menjelaskan, data Kerangka Sampel Area (KSA) yang dipublikasi Badan Pusat Statistik (BPS) pada 25 November tercatat gabah kering giling sebanyak 1.451.118 ton.

"Gabah kering giling sebanyak 1.451.118 ton ini kalau dikonfersi jadi beras pangan menjadi 826.412 ton beras," kata Mirza, Sabtu (3/11/2022).

Baca juga: Mengaku Bawa Padi, Pria Madura Bawa 8 Ton Pupuk Subsidi Phonska Ilegal

Dijelaskan Mirza, dari jumlah penduduk NTB sebanyak 5.473 671 jiwa, kebutuhan pangan beras NTB berkisar 650.546 ton, sehingga terdapat selisih surplus dari hasil produksi beras.

"Jadi kalau kita hitung ada surplus 175.866 ton beras, itu data produksi kemudian kita menghitung kebutuhan dalam daerah," kata Mirza.

Adapun luas lahan panen produksi di NTB pada 2022 sebanyak 269.827 hektar, tersebar di dua pulau besar NTB yakni Lombok dan Sumbawa.

Mirza mengungkapkan, stok pangan NTB sejauh ini sebanyak 41.210,52 ton beras tersimpan diberbagai tempat, termasuk gudang bulog.

"Ada di penggilingan, Bulog, ada di cadangan pangan pemerintah. Tapi yang besar itu di Bulog dengan angka 30.267,8 ton di Bulog. Jadi kalau untuk ketersediaan pangan beras NTB dapat dikatakan masih aman," kata Mirza.

Baca juga: Kasus 500 Ton Beras di Pinrang Raib, Polisi Kini Periksa 11 Saksi

Mirza mengklaim produksi beras tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya pada 2021, hal itu menurutnya, karena masyarakat sudah mulai memakai produk bibit padi unggulan.

"Produksi setiap tahun meningkat, karena masyarakat menggunakan kualitas bibit unggul yang bersertifikat seperti infari 32, hasil panennya bagus, dan ketahanan atas serangan hama," kata Mirza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com