SIKKA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebutkan, produksi beras di wilayah itu sangat tidak sebanding dengan tingkat konsumsi beras.
Data Januari hingga September 2022, menyatakan, produksi beras di Kabupaten Sikka mencapai 6.581,32 ton. Sementara kebutuhan konsumsi beras mencapai 37.786,19 ton.
Baca juga: Kali Loworegi Sikka Meluap, Camat Paga: Sudah Bertahun-tahun Diusulkan Bangun Jembatan...
"Konsumsi per kapita penduduk Kabupaten Sikka per bulan di tahun 2022 sebesar 9,71 kilogram," ujar Kepala BPS Sikka Kristanto Setyo Utomo dalam keterangannya, Kamis (30/11/2022).
"Hanya saja defisit kebutuhan beras mencapai 31.204,87 ton," tambahnya.
Kristanto mengatakan, produksi beras mengalami penurunan 14,95 persen jika dibandingkan periode Januari-September tahun 2021 yang mencapai 6.676 ton.
"Defisitnya 95 ton atau 1,42 persen jika dibandingkan tahun lalu," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data produksi bulanan, pada bulan Mei 2022 mengalami peningkatan cukup signifikan mencapai 2.180,1 ton. Namun, bulan September mengalami penurunan mencapai 36,8 ton.
Baca juga: Tak Kunjung Pulang Saat Mencari Ikan, Nelayan di Sikka Dilaporkan Hilang
Kendati demikian, lanjut Kristanto, potensi produksi beras selama bulan Oktober hingga Desember 2022 diperkirakan sebesar 1.668 ton.
Di sisi lain, tambahnya, potensi luas lahan panen padi dari Oktober-Desember 2022 diperkirakan sebesar 642 hektare.
"Potensi ini perlu dijaga agar tidak terjadi penurunan yang signifikan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.