Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikka Alami Defisit Beras 31.204 Ton Beras

Kompas.com - 30/11/2022, 13:05 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebutkan, produksi beras di wilayah itu sangat tidak sebanding dengan tingkat konsumsi beras.

Data Januari hingga September 2022, menyatakan, produksi beras di Kabupaten Sikka mencapai 6.581,32 ton. Sementara kebutuhan konsumsi beras mencapai 37.786,19 ton.

Baca juga: Kali Loworegi Sikka Meluap, Camat Paga: Sudah Bertahun-tahun Diusulkan Bangun Jembatan...

"Konsumsi per kapita penduduk Kabupaten Sikka per bulan di tahun 2022 sebesar 9,71 kilogram," ujar Kepala BPS Sikka Kristanto Setyo Utomo dalam keterangannya, Kamis (30/11/2022).

"Hanya saja defisit kebutuhan beras mencapai 31.204,87 ton," tambahnya.

Produksi menurun

Kristanto mengatakan, produksi beras mengalami penurunan 14,95 persen jika dibandingkan periode Januari-September tahun 2021 yang mencapai 6.676 ton.

"Defisitnya 95 ton atau 1,42 persen jika dibandingkan tahun lalu," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data produksi bulanan, pada bulan Mei 2022 mengalami peningkatan cukup signifikan mencapai 2.180,1 ton. Namun, bulan September mengalami penurunan mencapai 36,8 ton.

Baca juga: Tak Kunjung Pulang Saat Mencari Ikan, Nelayan di Sikka Dilaporkan Hilang

Kendati demikian, lanjut Kristanto, potensi produksi beras selama bulan Oktober hingga Desember 2022 diperkirakan sebesar 1.668 ton.

Di sisi lain, tambahnya, potensi luas lahan panen padi dari Oktober-Desember 2022 diperkirakan sebesar 642 hektare.

"Potensi ini perlu dijaga agar tidak terjadi penurunan yang signifikan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com