BIMA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus memantau aktifitas vulkanologi dua gunung berapi di Kabupaten Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dua gunung api tersebut, yakni Gunung Tambora di Kabupaten Dompu dan Gunung Sangiang di Kabupaten Bima.
Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dua gunung api ini aktif dan menunjukkan aktifitas vulkanologi pasca terjadinya erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Tambora Ditutup
Meski begitu, kondisinya dinilai masih pada kategori normal dan tidak berpotensi terjadi erupsi.
"Saat ini kondisi Gunung Sangiang masih dalam kondisi normal. Dia aktif tapi tidak menunjukkan gejala-gejala untuk terjadi erupsi," kata Kepala BMKG Bima, Topan Primadi saat dikonfirmasi, Senin (5/12/2022).
Laporan dari PVMBG tersebut, lanjut Topan Primadi, juga diperkuat pantauan anggota BMKG Bima.
Menurut pantauan BMKG, Gunung Sangiang aktif dan mengeluarkan asap, namun belum sampai erupsi apalagi mengeluarkan abu vulkanik.
Sementara Gunung Tambora, statusnya aktif namun tidak terjadi erupsi sebagaimana Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
"Tambora aktif tapi untuk aktifitas erupsi tidak ada," ujarnya.
Baca juga: Taman Nasional Gunung Tambora: Sejarah, Flora dan Fauna, hingga Potensi Wisata
Selain aktifitas vulkanologi Gunung Sangiang dan Tambora, BMKG Bima juga menerima laporan dari Stasiun Geofisika Mataram terkait gempa bumi.
Sebulan terakhir intesitas gempa bumi di Bima dan Dompu cukup tinggi, namun skalanya sangat kecil sehingga tidak dirasakan.
"Dari laporan bulanan juga Gempa Bumi ini cukup banyak dari biasanya. Tapi skalanya kecil dan tidak dirasakan oleh masyarakat," kata Topan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.