Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Jateng Ungkap Zakat ASN Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan

Kompas.com - 30/11/2022, 23:02 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah berhasil mengatasi berbagai masalah sosial. Termasuk menurunkan angka kemiskinan 124,2 ribu jiwa dalam 6 bulan terakhir melalui dana zakat ASN.

Sebagai inisiator zakat ASN yang dinilai berhasil oleh Baznas RI, pencapaian Pemprov dan Baznas Jateng dijadikan percontohan bagi daerah lainnya.

“Baznas RI mengapresiasi Baznas Jateng karena yang menjadi role model ini, Indonesian Conference of Zakat (ICONZ) diselenggarakan di sini,” kata Wakil Gubenur Jateng Taj Yasin Maimoen usai menghadiri ICONZ di UIN Walisongo, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Sebanyak 665 Masjid dan 319 Mushala Dibangun dari Zakat ASN Jateng

Berkat Surat Edaran (SE) Gubernur Jateng tentang potongan langsung dari gaji ASN sebesar 2,5 persen, tahun 2021 lalu, zakat ASN terkumpul Rp 57 miliar. Sementara tahun 2022 ditargetkan mencapai Rp82 miliar.

"Saya juga mengucapkan terima kasih untuk Pak Gubernur yang menginisiasi untuk mewajibkan, mengajak ASN untuk menyadari bahwa kita semua berkewajiban membayar zakat,” imbuhnya.

Ia harap inisiasi Jateng dapat diikuti dan membawa perubahan terhadap masing-masing masalah yang dihadapi di daerah lainnya.

“Seluruh ASN beragama Islam seharusnya memang wajib mengeluarkan zakatnya. Toh ada pilihan, kalau memang dari ASN itu tidak cukup mengeluarkan (tidak mampu) ya bisa menerima zakat,” jelas Yasin.

Ke depannya, sebagaimana disampaikan Ketua Baznas RI Noor Achmad bahwa ASN beragama Islam sudah semestinya menunaikan kewajiban berzakat.

Noor mengakui potensi zakat di Indonesia sangat besar mengingat negara ini memiliki penduduk muslim terbanyak. Untuk itu, pihaknya akan memperkuat zakat di Indonesia dan tetap menjadi role model bagi negara lainnya.

“Salah satunya kami sudah membangun kampung zakat sebagai percontohan di Kampung Pondok Gede, Jakarta, beberapa waktu lalu,” beber Noor.

Ia berharap zakat ASN di daerah lainnya dapat diatur dalam perundang-undangan agar memudahkan implementasinya.

Kemudian ia juga meminta dukungan dari semua pihak, tak terkecuali perguruan tinggi. Dengan menggali potensi zakat produktif, pihaknya berencana membantu para guru yang masih belum mendapat gaji layak.

“Ini dapat membantu guru-guru di madrasah kita yang banyak mendapat gaji di bawah Rp 500.000 bahkan Rp 100.000-200.000 saja,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com