SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang warga Tembalang, Kota Semarang, tampak sibuk menganyam satu persatu bagan produk di pojok teras rumahnya.
Bukan sembarang anyaman, Piliani Ernawati, membuat kerajinan anyam ini dari kertas dan koran-koran bekas yang tak lagi terpakai.
Beragam kerajinan seperti tas, keranjang sampah, tatakan gelas, keranjang hampers, gelang, tempat pensil, home decor, dan masih banyak lainnya tertata rapi di rak teras rumahnya yang terletak di Jalan Prof Sudarto Gang Bulusari I Nomor 14E, Tembalang, Kota Semarang.
Pili, sapaan akrabnya, mengawali usaha daur ulang sampah ini sejak tahun 2021 lalu.
Baca juga: Curhatan Buruh Pabrik soal Suaminya Tewas Tertimpa Pohon di Semarang Viral, DPRD Usulkan Ini
Perempuan berkaca mata itu menuturkan, munculnya ide kreatif itu berasal dari keresahannya melihat banyaknya tumpukan koran di ruang tamu semasa pandemi.
Lantaran melihat beragam inspirasi di sosial media, Pili mulai tertarik dan mencoba menyulap koran bekas tersebut menjadi barang unik bernilai jual tinggi.
"Pada dasarnya memang suka mendaur ulang sampah. Lalu lihat video kerajinan dari koran di sosmed. Kok bisa bagus. Ternyata pembedanya di pewarnaan," tutur Pili, saat ditemui Kompas.com, pada Jumat (25/11/2022).
Berbekal dari kegemarannya di bidang seni kriya, Pili mulai memperbanyak produksi anyaman yang dinamai Craftonesia.id.
Uniknya, koran bekas yang dikreasikan itu bisa laku terjual mulai harga Rp 30.000 hingga Rp 850.000.
Bahkan, Pili menyebut, pendapatan omzet tiap bulannya mencapai Rp 3 juta rupiah.
"Alhamdulillah, mulai ramai memang 2 bulan terakhir. Jadi sudah semakin berkembang," kata Pili.
Dalam satu bulan, tambah Pili, bisa menghabiskan 10 kilogram koran bekas untuk disulap menjadi kerajian.
Baca juga: Kecepatan Alphard yang Tabrak Truk di Tol Solo-Semarang 120 Km Per Jam, Sopir Diduga Mengantuk
Selain koran, dirinya juga sesekali menggunakan kertas-kertas bekas fotokopi, makalah, dan lain-lain.
"Ini korannya saya ambil dari bank sampah, pengepul. Ada juga yang dari kelurahan," ujar dia.