Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Jadi Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir: Kami secara Kolektif Siap Menjalankan Amanat

Kompas.com - 20/11/2022, 16:02 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah terpilih, Haedar Nashir mengatakan, dirinya bersama anggota PP Muhammadiyah siap menjalankan amanat untuk kemajuan umat dan kemanusiaan.

Hal itu disampaikan Haedar setelah dirinya ditetapkan sebagai Ketum terpilih dalam sidang pleno VIII Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Edutorium UMS, Minggu (20/11/2022).

"Kami PP Muhammadiyah secara kolektif untuk lima tahun ke depan dapat bergerak, berbuat, menjalankan amanat untuk kemajuan umat, bangsa dan kemanusiaan, dan semesta dalam ridho, dan barokah, dan rahmat Allah SWT," kata Haedar didampingi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah terpilih Abdul Mu'ti.

Baca juga: Haedar Nashir Kembali Terpilih Jadi Ketua PP Muhammadiyah

Haedar mengatakan sebagai ketua umum, dirinya tetap menjunjung tinggi prinsip kemimpinan yang tetap mengedepankan musyawarah mufakat dalam mencapai keputusan.

"Saya selaku ketua umum posisinya hanya sejengkal didepankan, seinci ditinggikan. Tetapi prinsip kepemimpinan adalah kepemimpinan kolektif kolegeal dan sistem persyarikatan," kata dia.

Haedar juga mengatakan akan membawa Muhammadiyah untuk bertransformasi ke arah yang berkemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.

"Kami menjalankan amanat untuk program-program Muhammadiyah yang arahnya pada proses transformasi yang lebih dinamis di masa yang akan datang. Baik program umum, maupun program-program yang arahnya ke Muhammadiyah unggul, berkemajuan dalam berbagai aspek kehidupan," jelas Haedar.

Dia juga memastikan akan membawa Islam yang damai dan menyatukan untuk kemajuan masyarakat Indonesia. 

"Kedua kami mengemban tugas untuk mensosialisasikan, serta menjadikan pandangan Islam berkemajuan dalam risalah yang telah ditetapkan, agar pandangan Islam yang maju dan membawa rahmat seluruh alam," sambungnya.

"Islam yang membawa damai, Islam yang menyatukan, Islam yang membangun optimisme, dan Islam yang menghadirkan kemajuan hidup seluruh masyarakat bangsa, negara dan kemanusian global," tambah dia.

Di sisi lain, ungkap Haedar, PP Muhammadiyah memiliki tanggung jawab untuk merangkul semua pihak dalam membahas isu strategis keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan.

Haedar menambahkan hasil Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah ini akan menjadi masukan dalam kepemimpinannya lima tahun ke depan.

Baca juga: Ini 13 Nama Anggota PP Muhammadiyah 2022-2027 Terpilih, Haedar Nashir Dapat Suara Terbanyak

"Ketiga kami PP Muhammadiyah memiliki mandat untuk terus mendiskusikan dengan berbagai pihak mengenai isu strategis keumatan, kebangsaan, kemanusian universal sesuai porsi bidangnya, agar hasil muktamar ini juga terus kita jadikan masukan penting," katanya.

Lebih jauh Haedar mengatakan akan segera menyelenggarakan musyawarah dari tingkat wilayah hingga ranting untuk menjalankan program yang telah diputuskan dalam muktamar.

Pihaknya berharap musyawarah ini bisa selesai dalam waktu tiga bulan.

"Terakhir tentu kepemimpinan PP Muhammadiyah ini satu mata rantai terstruktur dengan pimpinan wilayah, daerah, cabang, ranting. Maka kepemimpinan kami harus mampu memobilisasi, membinanisasi seluruh gerak kepemimpinan secara nasional, yang insyaallah setelah muktamar ini akan diikuti musyawarah wilayah, musyawarah daerah, musyawarah cabang, musyawarah ranting," terang Haedar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com