Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Buat Lumpuh 3 Hari, Pemkot Semarang Klaim Tanggul di Pelabuhan Tanjung Emas Sudah Selesai Diperbaiki

Kompas.com - 05/11/2022, 18:33 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang mengeklaim sudah memperbaiki tanggul di Kawasan Tanjung Emas Semarang yang sempat jebol.

Pada Mei 2022 lalu, tanggul di PT Lamicitra Nusantara yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas jebol. Hal itu membuat aktivitas pelabuhan lumpuh beberapa hari.

Selain melumpuhkan aktivitas pelabuhan, akibat jebolnya tanggul tersebut membuat beberapa daerah di kawasan Tanjung Emas Semarang terendam banjir rob.

Baca juga: Banjir Rob di Pelabuhan Tanjung Emas Mulai Surut, Begini Kondisinya

Para buruh juga harus diangkut menggunakan mobil kontainer untuk memasuki Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, soal peristiwa rob yang besar pada Mei 2022 lalu disebabkan karena tanggul di pelabuhan jebol.

"Kalau rob hanya persoalan di pelabuhan saja. Sekarang sudah diperbaiki. Pintu-pintu sudah kita tutup," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (5/11/2022).

Selain perbaikan tanggul di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, pemerintah juga sudah melakukan perbaikan di Sungai Banger dan Banjir Kanal Timur.

"Tempat-tempat itu sudah kita mulai pengerukan sedimentasi. Pompa air juga sudah kita siapkan untuk antisipasi cuaca ekstrem," ujarnya.

Selain itu, Sungai Tenggang juga sudah dilakukan normalisasi. Sementara, Sungai Beringin juga sedang dilakukan normalisasi untuk antisipasi luapan air.

Baca juga: Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Terendam Rob Lagi, Ini Sebabnya

"Jadi memang sudah kita siapkan untuk normalisasi, pompa air dan lain-lain," imbuhnya.

Yang menjadi persoalan hanya di Kawasan Tambaklorok Kota Semarang. Daerah tersebut memang rawan banjir rob. Saat ini sedang dibangun tanggul laut.

"Mudah-mudahan dengan dibangun itu titik rawan terjadinya rob sudah tak ada lagi di Kota Semarang," ujarnya.

Menanggapi hal itu, warga Tambaklorok M Amron mengaku senang. Tanggul laut merupakan program yang ditunggu - tunggu oleh warga Tambaklorok.

"Kita sudah lama terkena rob, sudah puluhan tahun. Dengan tanggul itu bisa antisipasi kedatangan rob," paparnya.

Baca juga: Tidak Tahu Ada Rob, Pengemudi Ojol Terjebak di Pelabuhan Tanjung Emas, Tak Bisa Antarkan Piza dan Jemput Pelanggan

Dia berharap, tanggul laut yang dibangun Pemerintah Kota Semarang itu segera selesai agar warga bisa tidur tenang.

"Kalau tidak dibangun-bangun kita tak bisa tidur nyenyak," keluhnya.

Puluhan tahun tempat tinggalnya sering tergenang rob. Hal itu membuat barang elektronik dan sepeda motor banyak yang rusak.

"Kalau seperti mesin cuci, kulkas dan sepeda motor pasti banyak yang rusak seperti berkarat," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com