KOMPAS.com-Sedikitnya 592 unit rumah warga di Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat ambruk tergerus abrasi akibat gelombang pasang yang melanda dalam beberapa tahun belakangan.
Sekretaris Kerapatan Adat Nagari (KAN) Tiku Lima Jorong, Agusmaidi, mengatakan 242 unit rumah yang rusak berada di Jorong Masang.
Sedangkan 350 rumah rusak lainnya berada di Jurong Muaro Putih.
"Lokasi perumahan di dua jorong itu sudah habis tergelur gelombang pasang dan khusus di Jorong Masang hanya ada puing-puing bangunan," kata Agusmaidi, Senin (17/10/2022), seperti dilansir Antara.
Baca juga: Diterjang Abrasi, 7 Rumah Warga di Pesisir Lumajang Hancur
Perkampungan di Jorong Muaro Putih disebut habis tergerus abrasi pada 2009. Keadaan itu membuat warga membangun rumah dengan jarak sekitar 1,5 kilometer dari bibir pantai.
Namun dengan sering terjadi abrasi pantai, maka jarak perkampungan sekarang dengan bibir pantai hanya 300-500 meter.
Sementara di Jorong Masang pemukiman itu ditinggalkan warga pada 2014.
Warga membangun ke lokasi lebih jauh dari bibir pantai sekitar satu kilometer dan kini hanya tinggal 200-300 meter.
"Hampir setiap tahun daratan tergerus gelombang pasang sepanjang 30-50 meter. Kampung tempat tinggal warga merupakan generasi ketiga dan setiap generasi, kampung mereka habis oleh abrasi," katanya.
Baca juga: Tiang Listrik Desa Terdampak Abrasi di Karawang Kerap Roboh, PLN Terkendala Akses Jalan
Untuk itu, pemerintah diharapkan segera menyikapi abrasi pantai dengan memasang pemecah ombak sepanjang sekitar 2,5 kilometer.