MATARAM, KOMPAS.com - Abrasi yang terjadi di sepanjang Pantai Mapak Indah, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), dikhawatirkan mengancam kehidupan warga. Sebab, sejumlah bangunan yang berdiri di pesisir tergerus air laut.
Pantauan Kompas.com di sekitar Pantai Mapak Indah, Rabu (13/7/2022), air laut pasang mencapai lokasi bangunan rumah warga dan kafe yang berjejer di pinggir pantai. Bangunan itu terancam ambles akibat tergerus air laut.
Selain itu, beberapa kali hempasan air laut mencapai jalan kampung Pantai Mapak Indah. Namun, air laut yang mencapai jalan kampung tidak berlangsung lama dan tidak mengganggu aktivitas warga.
Baca juga: 11 Hektar Pantai di Subang Tergerus Abrasi, Satu Desa Nyaris Hilang Ditelan Laut
"Ya, seperti ini kalau air pasang, terus ini bangunan kafe kena abrasi. Kalau tidak kokoh ya ambles," kata H Mahendra Hendrawan, pengelola kawasan wisata Mapak Indah, Rabu (13/7/2022).
Bahkan, ada bangunan kafe yang bagian bawahnya telah abrasi, hanya tersisa di bagian pinggir bangunan yang sebagian besar disangga dengan bambu dan karung berisi pasir.
Meski begitu, aktivitas di kafe di sepanjang pantai sedang ramai saat sore hari. Para pengunjung ingin menyaksikan sunset di pantai.
Baca juga: Terdampak Abrasi, 2.000 Hektar Lahan Produktif di Pesisir Brebes Jadi Lautan
"Ini merupakan lokasi melihat sunset yang sempurna, sangat indah, hanya di sini yang paling indah," kata Hendrawan atau Wawan.
Syamsul (40), seorang pengelola kafe mengaku berhenti berjualan untuk sementara waktu karena barang jualannya habis dihantam air rob dan ancaman abrasi.
"Khawatir saja, sementara istirahat dulu, kondisinya belum aman," katanya.
Sementara ini, warga kawasan Pantai Mapak Indah menggunakan karung berisi pasir sebagai tanggul sementara untuk mencegah kerusakan di pinggiran pantai yang tergerus air laut.
Warga berharap Pemerintah Kota Mataram segera membantu mengatasi masalah abrasi yang mengancam bangunan di pinggir pantai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.