Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Ajak Ganti Beras dengan Sagu, Pemprov Jateng Keberatan

Kompas.com - 11/10/2022, 05:50 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Menanggapi pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang mengajak warga mengganti beras dengan sagu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) keberatan. Pasalnya Jateng tidak memiliki lahan sagu.

Kepala Dinas Perkebunan dan Pertanian Supriyatno menyebutkan Jateng memiliki lahan baku sawah seluas 1.049.600,78 hektar, yang pada tahun 2021 menghasilkan 9,62 juta ton gabah kering giling.

“Kalau harus diganti dengan sagu artinya kami harus mengubah banyak hal untuk bisa memproduksi sagu,” tegasnya kepada Kompas.com, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Kalbar Dikepung Banjir, Bupati dan Wali Kota Diminta Bagikan Cadangan Beras ke Warga Terdampak

Pihaknya harus melakukan banyak hal untuk mewujudkan ajakan Mentan. Mulai dari mengubah lahan agar siap tanam sagu, mengubah budaya.

Tak terkecuali mengondisikan perilaku petani agar mau menerima tanaman sagu. Termasuk juga mengubah kebiasaan makan beras ke sagu.

“Tidak mudah dan perlu biaya tinggi,” katanya.

Menurut Supriyatno, akan lebih tepat bila pemerintah pusat mengajak masyarakat menambah potensi produksi pangan alternatif sesuai kondisi lapangan, alih-alih menyebut sagu.

“Kalau di Jateng bisa dikembangkang sorgum, ketela pohon, porang atau yang lain yang bisa dijadikan pangan alternatif selain beras,” terangnya.

Sementara harga besar yang sempat dikhawatirkan naik, pihaknya mengatakan perlu melihat lonjakan di tingkat petani atau di tingkat pasar. Pasalnya, harga melonjak di tingkat pasar belum tentu terjadi di tingkat petani.

Lebih lanjut, ia memaparkan Perkembangan komoditas pangan alternatif ubi kayu hingga Oktober 2022, dari luas panen 98.809 hektar diproduksi sebanyak 2.990.539 ton di 30 Kabupaten/Kota.

Perkembangan komoditas pangan alternatif ubi jalar di periode yang sama  dari luas panen 4.093 hektar diproduksi sebanyak 105.138 ton dari 32 Kabupaten/Kota.

Perkembangan komoditas pangan alternatif sorgum hingga akhir 2022 dari luas panen 547 hektar diproduksi sebanyak 2.714,2 ton dari 5 Kabupaten/Kota.

Meski angka tesebut terbilang banyak, Pemprov Jateng tetap fokus pada pengembangan dan produksi tanaman pangan padi.

“Secara agronomi (budidaya) Jateng lebih siap dan pas untuk tanaman pangan padi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com