Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diimingi Uang, Siswi SMP di Sumbawa Dicabuli Tetangga Beberapa Kali di Kebun Kopi

Kompas.com - 07/10/2022, 20:34 WIB
Susi Gustiana,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - L (14) pelajar SMP yang tinggal di wilayah sulit akses di Sumbawa diduga mengalami kekerasan seksual yang dilakukan tetangganya.

Aksi tersebut dilakukan tersangka berinisial H (52) di kebun kopi milik warga setempat. H kini sudah diamankan di Mapolres Sumbawa.

Kasat Reskrim Polres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Aiptu Arifin Setioko yang dikonfirmasi Jumat (7/10/2022) membenarkan adanya kasus tersebut.

Disebutkan, korban didampingi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Sumbawa. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap korban diketahui ia memiliki hubungan asmara dengan terduga pelaku.

Baca juga: Hotline Pelaporan Kekerasan Seksual di Daerah 3T Belum Maksimal, Ini Langkah Kementerian PPPA

Hubungan itu terjalin sejak Agustus 2022. Ia menjelaskan, kasus ini terungkap ketika pelaku meminta sejumlah uang senilai jutaan rupiah yang pernah diberikan kepada korban.

Penagihan uang itu gara-gara korban menolak ajakan berhubungan seksual dari tersangka.

Korban yang tidak terima perlakuan H mengadukan pemerkosaan kepada orangtuanya.

Kedua orangtua korban sempat bertemu secara kekeluargaan dengan pelaku. Dalam pertemuan itu diketahui bahwa H ingin menikahi korban namun ia sudah memiliki istri dan anak.

Keluarga H yang mengetahui hal tersebut melabrak korban dan meminta keluarganya mengembalikan uang.

Orangtua korban melaporkan ke Polsek Batulanteh 28 September 2022. Hingga kasus itu dilimpahkan ke Unit PPA Reskrim Polres Sumbawa 29 September 2022.

"Kami sudah memeriksa pelaku dan perbuatannya telah diakui. Dalam waktu dekat kami akan turun ke desa tersebut untuk memeriksa sejumlah saksi dan melihat langsung TKP di kebun kopi milik warga," kata Arifin.

Disebutkan, pada TKP tersebut tidak ada rumah, lokasi itu adalah kebun kopi di perbukitan dan pegunungan.

Menurut keterangan korban jika ingin berhubungan, keduanya selalu mendatangi tempat itu.

Korban mengakui awalnya diberi uang lebih dari Rp 1 juta. Kedua, dibelikan ponsel. Selanjutnya korban diberikan uang Rp 150.000 sampai Rp 50.000.

Arifin menerangkan, tidak mudah menjangkau TKP karena desa tersebut wilayah sulit akses. Apalagi saat ini musim hujan akan semakin sulit menuju ke sana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com