Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Regina yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot Terima Donasi dari Pembaca Kompas.com

Kompas.com - 05/10/2022, 06:58 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kisah getir nenek Regina Anut (60), warga Desa Paka, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendapat perhatian dari banyak orang, termasuk dari pembaca Kompas.com di seluruh Indonesia.

Banyak pembaca yang memberikan sedikit rezeki mereka untuk membantu nenek Regina dengan berdonasi melalui kitabisa.com.

Pada Selasa (4/10/2022), nenek Regina pun menerima donasi dari pembaca Kompas.com tersebut sebesar Rp 8.901.110.

Baca juga: Kisah Pilu Nenek Regina, Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Sering Tak Punya Beras untuk Dimakan

Donasi tersebut diserahkan langsung oleh jurnalis Kompas.com di kediaman nenek Regina di Kampung Nua Rutung, Desa Paka, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai.

Nenek Regina tampak bahagia dan berterima kasih atas bantuan tersebut.

"Terima kasih banyak atas bantuan ini. Saya hanya bisa balas dengan doa. Terima kasih orang-orang baik. Terima kasih kepada pembaca Kompas.com," tutur nenek Regina usai menerima donasi, Selasa siang.

Baca juga: Mari Bantu Nenek Regina yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Kerap Menahan Lapar karena Tak Punya Beras

Ia mengatakan, donasi dari pembaca Kompas.com itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Karena selama ini, dia harus membanting tulang mencari uang untuk membeli beras dan kebutuhan hidup lainnya.

"Tidak pernah menduga ada orang baik peduli dengan keadaan saya. Saya akan gunakan bantuan ini dengan baik," katanya.

Hidup sebatang kara

Di usia yang sudah senja, nenek Regina Anut (60) hidupnya begitu memilukan. Ia hidup sebatang kara di gubuk reyot berukuran 3x3 meter di Desa Paka, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, NTT. Gubuk itu berlantai tanah, dinding belahan bambu, dan beratapkan seng tua.

Baca juga: Kakak Tewas Dibunuh Adik di Sumba Timur NTT, Diduga karena Berebut Sawah

Gubuk itu sudah hampir reyot termakan usia. Dinding-dinding sudah berlubang. Atap gubuk itu juga sudah banyak bolong. Sehingga, saat hujan, nenek Regina pun tidak bisa istirahat dengan nyaman.

Di gubuk reyot itu, ia hidup dengan segala keterbatasan. Ia tidur beralaskan kasur dan tikar yang sudah usang termakan usia.

Ironisnya, nenek Regina hidup tanpa listrik. Di malam hari, ia menghidupkan lampu pelita untuk menerangi gubuknya. Itu pun tidak setiap malam. Saat minyak tanah habis, ia terpaksa tidur di tengah gelap gulita. Saat makan malam, ia berusaha menyalakan api.

Meski tinggal seorang diri, nenek Regina tetap tegar menjalani hidupnya. Di usianya yang tak muda lagi, ia terpaksa tetap banting tulang untuk bisa memperoleh nafkah hidup.

"Saya kerja serabutan untuk bisa beli beras. Kalau tidak kerja, saya tidak makan," tutur nenek Regina di kediamannya pada Jumat (10/6/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com