Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipu Mengaku Mantan Wali Kota dan Lurah "Gentayangan" di Salatiga

Kompas.com - 16/09/2022, 12:31 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Penipuan berkedok pejabat kembali terjadi di Kota Salatiga. Beberapa warga mendapat pesan melalui WhatsApp oleh penipu yang mengaku sebagai mantan wali kota Salatiga, Yuliyanto.

Yuliyanto mengungkapkan penipu tersebut menggunakan nomor 082128581577. "Penipu tersebut mengaku sebagai saya dan menyampaikan sedang menggalang dana untuk berbagai yayasan TPQ dan pondok pesantren," jelasnya, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Beredar Pesan WhatsApp Palsu Mengaku Wali Kota Semarang, Ini Penjelasan Pemkot

Menurut Yuliyanto, penipu yang mengaku sebagai dirinya tersebut masih menyatakan Yuliyanto sebagai Wali Kota Salatiga.

"Saya tegaskan, saya tidak pernah melakukan penggalangan dana. Saya juga sudah purna sebagai Wali Kota Salatiga pada 22 Mei 2022," ungkapnya.

Lurah Kumpulrejo Eska Bayu Sukmawan menambahkan dirinya juga dicatut oleh penipu. "Pelaku langsung menghubungi salah seorang warga dengan mengatasnamakan saya. Karena terperdaya, dia tertipu Rp 1,6 juta," ungkapnya.

Warga tersebut, percaya karena penipu mengaku sebagai dirinya. "Korban tertipu pembelian pulsa dan sembako," kata Bayu.

Menurut Bayu, selain mencatut dirinya, penipu juga mengaku sebagai Lurah Kutowinangun Kidul, Titin Eka Novia.

"Saya minta masyarakat selalu waspada dan melakukan croscek, jangan sungkan bertanya dan konfirmasi langsung. Ini sebagai antisipasi agar tidak menjadi korban penipuan," ungkapnya.

Baca juga: Pria di Baubau Mengaku sebagai Kapolres dan Menipu Anggota DPRD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Regional
Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com