Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Rumah hingga Fasilitas Umum di Tegal Rusak Diterjang Angin Kencang

Kompas.com - 14/09/2022, 23:12 WIB
Tresno Setiadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com- Sedikitnya 162 rumah dan fasilitas umum (fasum) dua desa di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dilaporkan rusak akibat diterjang angin kencang pada Selasa (13/9/2022).

Hingga Rabu (14/9/2022) siang, warga dan relawan masih bergotong royong memperbaiki rumah yang sebagian besar rusak di bagian atap.

Baca juga: Uang Tabungan Rusak Dimakan Rayap, Gibran Janji akan Bantu Penjaga SD Berangkat Haji

Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal Sunarto mengatakan, kerusakan terjadi di Desa Pagerbarang, Kecamatan Pagerbarang, dan Desa Penyalahan, Kecamatan Jatinegara.

"Dari hasil asesmen, ada rumah warga dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan. Sedangkan korban jiwa tidak ada," kata Sunarto kepada wartawan, Rabu (13/9/2022).

Sunarto merinci, di Desa Pagerbarang ada 147 rumah mengalami kerusakan ringan, dan 8 rusak. Sementara fasilitas umum yang mengalami kerusakan yakni mini market, SDN 1 Pagerbarang, SMA N 1 Pagerbarang dan pasar.

Sementara di Desa Penyalahan dilaporkan ada 5 rumah rusak berat, dan 2 rusak sedang.

"Terkait itu, hari ini kita menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak angin kencang itu," kata Sunarto.

Kapolsek Pagerbarang, AKP Novely Haryanto, mengungkapkan, intensitas hujan yang tinggi disertai angin kencang mengakibatkan puluhan pohon tumbang serta genting rumah berterbangan.

“Ada angin kencang berasal dari arah Timur ke Barat yang berlangsung selama 5 menit hingga menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga berat,” kata Novely.

Usai hujan reda, lanjut Novely, pihaknya melakukan patroli di beberapa tempat dan mendapati rumah warga, bangunan pasar, dan minimarket mengalami kerusakan.

Meski begitu, tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian material ditaksir mencapai Rp300 juta.

Hingga saat ini, lanjut ia, para personel telah melakukan evakuasi dan membantu warga terdampak bencana angin puting beliung. 

Relawan BPBD Kabupaten Tegal Kurdianto menambahkan, saat ini BPBD bersama PMI dan Tagana masih terus melakukan pendataan kerusakan dampak dari angin puting beliung tersebut.

“Tidak hanya warung dan rumah warga, angin puting beliung juga merusak sejumlah bangunan ruko dan pasar desa,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com