Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM di Sikka Ricuh, Mahasiswa dan Polisi Bentrok

Kompas.com - 06/09/2022, 16:56 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ricuh, Selasa (6/8/2022).

Kericuhan bermula ketika sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Cipayung Plus memaksa masuk ke ruang sidang utama DPRD untuk melakukan audiensi.

Namun upaya mereka dihadang sejumlah anggota polisi yang sedang berjaga.

Aksi saling dorong hingga adu pukul pun terjadi. Beberapa mahasiswa dan aparat nyaris jatuh.

Beruntung situasi berhasil diredam saat Wakil Ketua 2 DPRD Sikka, Yosep Karmianto Eri meminta mahasiswa tenang.

Baca juga: Mahasiswa di Malang Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM, Minta Sejumlah Menteri Dicopot dari Jabatan

Yosep menjelaskan, ruang sidang utama DPRD tidak bisa digunakan lantaran banyak dokumen penting yang masih tercecer.

Dokumen tersebut, lanjutnya, akan dibahas saat sidang paripurna malam nanti.

"Bukan tidak bisa diskusi di dalam (ruang sidang utama). Di dalam semua dokumen berserakan. Di meja dokumen fraksi semua. Sidang malam ini," ujar Yosep.

Ia meminta, semua aspirasi mahasiswa diserahkan ke DPRD untuk selanjutnya dikirim ke Presiden Joko Widodo. Sebab, kata dia, keputusan menaikkan harga BBM kewenangan pemerintah pusat.

"Gol kita sama tapi caranya berbeda. Teman-teman dengan melakukan demonstrasi bergerak dari jalan, kami bergerak di sini (DPRD)," katanya.

Yosep kemudian meminta agar utusan mahasiswa melakukan audiensi bersama di salah ruang Komisi DPRD.

Usai melakukan bertemu anggota DPRD, Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere, Kris Sologus Dami meminta, pemerintah pusat segera mencabut kembali kebijakan kenaikan harga BBM.

Menurutnya, menaikkan harga BBM bersubsidi merupakan keputusan yang tidak tepat karena hanya akan mengorbankan rakyat kecil.

Cipayung Plus juga menilai opsi pemerintah untuk mengalihkan subsidi BBM ke bantuan langsung tunai (BLT) untuk mengurangi dampak inflasi yang timbul akan sangat rentan terjadi dugaan penyelewengan, seperti kasus korupsi dana Covid-19. 

Belum lagi, persoalan data penerima bansos yang tidak akurat. Hal ini tentu lebih sulit daripada membatasi atau mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi agar lebih tepat sasaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com