6 Warga NTT Terombang-ambing di Laut Selama 8 Hari, 4 Ditemukan Selamat, 1 Tewas dan 1 Hilang

KUPANG, KOMPAS.com - Enam warga Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dilaporkan hilang selama delapan hari dalam pelayaran dari Kota Kupang, menuju Wini, Kecamatan Insana Utara, TTU, akhirnya ditemukan.

Mereka terdampar di perairan Desa Benda, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Minggu (4/9/2022) petang.

"Saat terdampar, empat orang selamat, namun kondisi mereka sangat lemah. Satu orang meninggal dunia dan satunya hilang," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Kupang I Putu Sudayana kepada sejumlah wartawan di Kupang, Senin (5/9/2022).

Baca juga: 6 Warga NTT Hilang Saat Berlayar dari Kupang menuju Perbatasan Timor Leste

Putu menyebut, empat orang yang selamat itu yakni Philipus Tumbas (57), Beny Bana (37), Oni Kase (27) dan Nando Sakunab (20). Sedangkan yang meninggal Regi Eko (29) dan yang hilang Andi (54).

Warga yang selamat, lanjut Putu, dievakuasi ke Puskesmas Pahunga Lodu untuk perawatan medis.

Sedangkan Regi Eko, yang meninggal dunia, sempat diturunkan dari kapal yang mereka tumpangi dan disemayamkan sementara di rumah warga.

Baca juga: Gubernur NTT: Camat dan Kades Harus Jujur Sampaikan Data Angka Kemiskinan

Menurut Putu, korban meninggal akibat lapar karena delapan hari tak makan lantaran stok makanan yang mereka bawa hanya mi instan beberapa bungkus saja.

Sedangkan Andi, diketahui hilang saat turun berenang meminta bantuan kepada warga. Sampai saat ini, tidak diketahui secara pasti keberadaannya.

"Dengan ditemukannya para korban dan tidak diketahui pasti posisi satu korban melompat ke laut, maka kami mengusulkan penutupan operasi SAR. Selanjutnya semua potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak enam warga Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), hilang saat berlayar dari Pelabuhan Bolok, Kupang, menuju Wini, Kabupaten TTU.

Wini berada di Kecamatan Insana Utara, berbatasan langsung dengan Distrik Oekusi, Timor Leste.