Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagu Anak Kambing Saya Asal NTT, Lirik dan Makna

Kompas.com - 03/09/2022, 11:29 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Lagu Anak Kambing Saya berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Lagu Anak Kambing Saya merupakan lagu anak anak yang dapat dinyanyikan oleh masyarakat dari daerah manapun, lagu ini diciptakan menggunakan bahasa Indonesia.

Lagu Anak Kambing Saya sangat populer dan dinyanyikan dari generasi ke generasi.

Berikut ini adalah makna dan lirik Lagu Anak Kambing Saya.

Baca juga: Lagu Desaku Asal NTT: Lirik, Chord, Pencipta, dan Makna

Lirik Lagu Anak Kambing Saya

Mana di mana anak kambing saya
Anak kambing tuan ada di pohon waru

Mana di mana jatung hati saya
Jantung hati tuan ada di kampung baru

Caca marica he hei
Caca marica he hei

Caca marica ada di kampung baru

Caca marica he hei
Caca marica he hei

Caca marica ada di kampung baru

Makna Lagu Anak Kambing Saya

Lagu Anak Kambing Saya dinyanyikan bagaikan percakapan antara dua orang, yaitu satu orang bertanya dan satu orang menjawab.

Baca juga: Lagu Desaku Asal NTT: Lirik, Chord, Pencipta, dan Makna

Lagu ini bukan menceritakan mengenai kambing melainkan hubungan orang tua dan anak.

Makna lagu ini juga dapat berarti bahwa seorang anak yang sedang berjuang di tanah rantau sehingga harus meninggalkan orang tuanya.

Lagu Anak Kambing Saya dinyanyikan dalam tempo cepat dan bernuansa keceriaan.

Sumber:

kids.grid.id dan www.sonora.id

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com