Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Punya Ilmu Gaib, Kakek 72 Tahun Tewas Dianiaya Tetangganya, Korban Alami Luka Tebasan di Leher dan Kakinya Putus

Kompas.com - 31/08/2022, 23:55 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang kakek di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara tewas usai dianiaya tetangganya dengan menggunakan parang.

Pelaku AD (30) diduga membunuh korban AT (72) lantaran dirinya merasa diganggu ilmu gaib yang diyakini berasal dari korban.

Peristiwa terjadi di Desa Lipubogu, Kecamatan Bolangitang Timur pada Jumat (19/8/2022) sekitar pukul 05.00 Wita.

Saat itu, korban baru pulang ke rumah selepas shalat Subuh di masjid.

Tak lama kemudian, pelaku datang menghampiri korban yang sedang duduk di depan rumah.

Baca juga: Gara-gara Ilmu Gaib, Pria di Sulut Aniaya Lansia Pakai Parang hingga Tewas

Korban alami luka tebasan

Pelaku yang datang membawa parang tanpa pikir panjang menganiaya korban hingga mengalami beberapa luka tebasan di tubuhnya.

Korban yang dianiaya mengalami luka di kaki sebelah kanan, kaki sebelah kiri putus dan luka tebasan di bagian leher.

Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, setelah mendapatkan informasi dari warga, polisi langsung bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP).

Selang satu jam usai kejadian, polisi langsung mengamankan pelaku bersama barang bukti sebuah senjata tajam jenis parang.

Diganggu ilmu gaib

Adapun motif pembunuhan diduga karena pelaku merasakan suatu keanehan yang dialaminya dan diyakininya berasal dari korban.

"Dari hasil pemeriksaan, diakui terduga pelaku bahwa ia telah diganggu ilmu ghaib oleh korban. Sehingga secara spontan melakukan pembunuhan terhadap korban," ungkap Jules dikutip dari Kompas.com, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Detik-detik Evakuasi Mayat Kakek Tersangkut di Dalam Pipa Irigasi, Sempat Dilas hingga Bongkar Gorong-gorong

Pelaku diamankan polisi

Pelaku sudah diamankan di Mapolres Bolaang Mongondow Utara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Jules mengimbau kepada warga agar tetap tenang dan tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Sebab, polisi tengah berupaya melakukan pendalaman kasus tersebut.

"Serahkan penanganan kasus ini ke polisi," kata dia.

Sumber : Kompas.com (Penulis Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com