BOYOLALI, KOMPAS.com - Warga lereng Gunung Merapi di Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah harus menjaga area persawahan dan perkebunan agar tak dirusak kawanan monyet ekor panjang.
Kepala Desa Mriyan, Suwandi membenarkan, primata tersebut menjadi hama pertanian warga Desa Mriyan. Monyet itu turun dari puncak Gunung Merapi ke permukiman warga Desa Mriyan sejak erupsi 2010.
Baca juga: Separuh Wilayah Gunungkidul Alami Konflik dengan Monyet Ekor Panjang
Hingga sekarang, hewan itu tak kembali ke atas. Justru, kawanan monyet yang berada di permukiman warga jumlahnya semakin banyak dan merusak hasil pertanian.
"Monyet (turun) ke permukiman itu mulai erupsi 2010 sampai sekarang. Jumlahnya ada ribuan," kata Suwandi dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (30/8/2022).
Suwandi mengatakan, habitat monyet ekor panjang itu seharusnya berada di hutan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Namun, tak sedikit binatang itu masih tetap bertahan di luar hutan atau berada di permukiman warga.
"Jadi kalau sudah sekali turun kera itu tidak mau naik. Tempat sembunyinya nanti di jurang-jurang itu," ungkap dia.
Ia mengatakan agar hasil pertanian warga tidak dirusak kera tersebut maka harus dijaga setiap hari. Selain itu warga juga memasang jaring di areal persawahan atau perkebunan supaya kera itu tidak merusak tanaman.
Meski sudah diantisipasi, kata Suwandi kawanan kera itu masih bisa masuk merusak areal persawahan atau perkebunan. Akibatnya warga tidak bisa memanen hasil pertanian dan mengalami kerugian.
"Tanaman hasil pertanian yang dirusak itu ada singkong, jagung, terus segala sayur-sayuran juga dirusak. Tiap hari ada tanaman pertanian yang dirusak kera-kera itu," kata dia.
Suwandi juga mengaku hasil pertaniannya ikut dirusak kawanan monyet ekor panjang tersebut. Tanaman cabai miliknya sering menjadi sasaran kawanan kera.
Bahkan, Suwandi rela menjaga tanaman alpukat yang sedang berbuah setiap hari agar tidak dirusak oleh kawanan kera ekor panjang tersebut.
Baca juga: Dinas Pertanian Gunungkidul Sering Terima Laporan Konflik Petani dan Monyet Ekor Panjang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.