Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Desa di Wulanggitang Terima Bantuan Rawan Pangan, Sekda Flotim: Padahal Alamnya Subur

Kompas.com - 25/08/2022, 16:53 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, NTT, menyerahkan bantuan beras dan jagung untuk delapan desa rawan pangan di Kecamatan Wulanggitang.

Sejumlah desa itu di antaranya Hokeng Jaya, Boru, Boru Kedang, Pululera, Nileknoheng, Pante Oa, Ojan Detun, dan Klatanlo.

Baca juga: Korban Badai Seroja Mulai Tempati Hunian Tetap, Ini Pesan Pj Bupati Flores Timur

Penyerahan bantuan ini berlangsung di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Rabu (24/8/2022).

Sekretaris Daerah (Sekda) Flores Timur, Paulus Igo Geroda mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah untuk menangani persoalan rawan pangan.

Terlebih, wilayah Wulanggitang menempati urutan tertinggi daerah rawan pangan di Kabupaten Flores Timur.

"Kecamatan Wulanggitang adalah salah satu kecamatan yang sumber daya alamnya subur, namun tercatat sebagai sasaran rawan pangan pada musim tanam tahun 2021," ujar Sekda Flores Timur di lokasi, Rabu.

Menurutnya, para petani mengalami gagal panen akibat curah hujan yang tak menentu dan hama wereng.

Paulus berharap, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara baik. Selain itu, para petani diminta memanfaatkan lahannya dengan pola yang profesional.

Terpisah, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Flores Timur, Petrus Petara Aran, mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan 5,363 ton untuk 218 kepala keluarga terdampak (KKT).

Baca juga: Warga Desa Waibao di Flores Timur Hibahkan 3,5 Hektar Lahan untuk Pangkalan TNI AL

"Bantuan ini dalam rangka pelaksanaan kegiatan penanganan daerah rawan pangan dalam tahun anggaran 2022," ujar Petrus saat dihubungi, Kamis (25/8/2022).

Bantuan tersebut, tambahnya, disalurkan untuk 12 desa rawan pangan yang tersebar di dua kecamatan, Wulanggitang dan Tanjung Bunga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com