Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Catat 6 Kali Gempa Susulan di Kaur Bengkulu, Terbesar M 4,3 Tadi Pagi

Kompas.com - 24/08/2022, 12:16 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Kepahiang, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu Litman mengatakan, hingga saat ini sudah terjadi enam kali gempa susulan (after shock) pasca gempa magnitudo 6,5 mengguncang Kabupaten Kaur, Bengkulu.

Gempa susulan keenam terjadi Rabu (24/8/2022) pagi sekitar pukul 9.41 WIB dengan kekuatan M 4,3. Gempa ini mengguncang wilayah Kabupaten Kaur, Bengkulu, tepatnya di titik koordinat 5,26 LS dan 103,00 BT atau berada di jarak 64 km arah barat daya Kabupaten Kaur pada kedalaman 43 kilometer.

Gempa susulan keenam ini merupakan yang terbesar dibanding gempa susulan lainnya.

''Ini gempa susulan ke-6. Gempa ini tidak berpotensi tsunami,'' kata Litman, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Gempa Bengkulu M 6,5, Tembok Rumah Warga Retak hingga Plafon Lepas

Berikut catatan gempa susulan di Kabupaten Kaur:

  • Gempa susulan pertama (M 3,7) terjadi pada Selasa (23/8/2022) pukul 22.44 WIB. Berlokasi di titik koordinat 5,12 LS dan 103,01 BT, atau 52 Km Barat Daya Kabupaten Kaur, pada kedalaman 14 km.
  • Gempa susulan kedua (M 3,3), terjadi pada Rabu (24/8/2022) pukul 00.20 WIB. Berlokasi di titik koordinat 5,20 LS dan 103,03 BT, atau berada di 57 Km Barat Daya, Kabupaten Kaur, pada kedalaman 20 km.
  • Gempa susulan ketiga (M 2,6), terjadi pada Rabu (24/8/2022) pukul 00.19 WIB. Berlokasi di titik koordinat 5,15 LS dan 103,06 BT, atau berada di 50 Km Barat Daya, Kabupaten Kaur, dengan kedalaman 16 km.
  • Gempa susulan keempat (M 3,7), terjadi pada Rabu (24/8/2022) pukul 7.24 WIB. Berlokasi di titik koordinat 5,22 LS dan 103,04 BT atau berada di 58 Km Barat Daya, Kabupaten Kaur, pada kedalaman 20 km.
  • Gempa tektonik kelima (M 3,5) terjadi pada Rabu (24/8/2022) pukul 8.51 WIB. Berlokasi di titik koordinat 5,21 LS dan 103,01 BT atau di 59 Km Barat Daya, Kabupaten Kaur, pada kedalaman 30 km.

Litman menjelaskan, gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Kaur merupakan gempa dangkal, akibat aktivitas zona subduksi. Di mana hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Hingga saat ini, kata Litman, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa M 4,3 yang berpusat di Barat Daya, Kabupaten Kaur.

"Masyarakat Kabupaten Kaur, dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkas Litman.

Dampak gempa

Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Kristian Hermansyah menyampaikan, taksiran kerugian material sementara gempa magnitudo 6,5 terjadi di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu Selasa (23/8/2022) sebesar Rp 25 juta.

"Info dari rekan yang bertugas di lapangan untuk taksir kerugian sementara dampak dari guncangan gempa numi di Wilayah Kabupaten Kaur, Bengkulu Rp 25 juta. Untuk info kerusakan Tim Reaksi Cepat (TRC) masih melaksanakan pendataan sembari menunggu info dari desa-desa yang jauh dijangkau," tulis Kristian Hermansyah dalam rilisnya, Rabu (24/8/2022).

BPBD mencatat dalam gempa akibatkan satu korban jiwa mengalami luka di kepala.

Sedangkan kerusakan rumah di Desa Pasar Lama plafon terlepas akibat runtuhan genteng. Di Desa Linau rumah warga retak. Serta satu bangunan masjid alami kerusakan retak di Desa Padang Petron.

Baca juga: Gempa Bengkulu Terasa Sampai Lampung, Pengunjung Hotel Berhamburan Keluar

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik dan tidak berpotensi tsunami.

Guncangan Gempa dirasakan kuat selama 30 detik di Wilayah Kabupaten Kaur, Bengkulu dengan skala intensitas V MMI, yakni getaran dirasakan hampir semua penduduk. Warga sempat panik hingga berlarian keluar rumah.

BPBD Kaur melaukan monitoring ke seluruh wilayah Kabupaten Kaur, khususnya di daerah pemukiman pantai dan rumah penduduk yang berada di daerah kemiringan serta terus berkoordinasi dengan BMKG.

BPBD mengimbau, masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com