Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantam Ombak, Kapal Nelayan Prima United Tenggelam di Karimunjawa, Lima ABK Tewas

Kompas.com - 23/08/2022, 23:03 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Kapal Motor Nelayan (KMN) Prima United GT 30 No 346 Fr berpenumpang belasan ABK tenggelam dihantam ombak di perairan sebelah Pulau Parang, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Kasatpolair Polres Jepara AKP Lukman Fuadi menyampaikan kapal asal Kabupaten Batang yang berangkat dari pelabuhan Batang itu diinformasikan mengalami musibah pada Senin (22/8/2022) pagi sekitar pukul 07.15.

Baca juga: 23 TKI Selamat dalam Insiden Kapal Tenggelam, Komandan Lanal Batam: Ada yang Mencoba Kabur dari Petugas

Awalnya, Gunawan pemilik KMN Prima United menerima informasi melalui radio kapal dari rekannya bahwa KMN Prima United tenggelam dihantam gelombang tinggi saat tabur jaring di sebelah Pulau Parang koordinat 5° 29' 00 LS - 110°09' 00 BT.

"Piket Satpolairud Polres Batang menerima laporan dari pemilik kapal KMN Prima United didampingi Ketua DPC HNSI Batang terkait tenggelamnya kapal KMN Prima United," kata Lukman, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: 8 PMI Ilegal Korban Kapal Tenggelam di Batam Dipulangkan ke Lombok

Saat itu proses pencarian dan pertolongan korban tenggelam diupayakan oleh dua KMN yang bergegas ke lokasi kejadian.

KMN Jati Unggul Jaya berhasil mengevakuasi 11 ABK dengan kondisi 5 orang meninggal dunia dan 6 orang selamat. Sedangkan KMN Alam Rahayu berhasil mengevakuasi 2 orang dengan kondisi selamat.

Tewaskan 5 orang

Musibah ini menewaskan 5 orang yakni Daroni ,Waras Robi, Ahmad Muslih, Agus Prayitno, Tauhid. 

Adapun 8 orang berhasil diselamatkan yaitu Slamet Sutoyo, Slamet Wibowo, Muh Iqbal, Diki Samsul Prasetyo, Binti Kodi, Quroji, Egar, dan Roji.

"Sedangkan 1 orang masih belum ditemukan. Untuk jenazah ABK langsung dibawa ke Kabupaten Batang," pungkas Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com