Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 9 Tahun Tewas Usai Diperkosa oleh Tetangga, Sang Ayah Histeris Lihat Kondisi Anaknya

Kompas.com - 23/08/2022, 08:28 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - BCL, bocah perempuan 9 tahun di Kepualaun Aru, Maluku tewas usai dianiaya oleh tetanggan sendiri, OK (26) yang berprofesi sebagai nelayan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (21/8/2022). Awalnya korban yang masih duduk di bangku kelas 4 SD tersebut disuruh orangtuanya untuk mengantar uang ke rumah sang tante.

Uang yang diserahkan tersebut adalah sisa kembalian pembelian minuman kaleng.

Di tengah jalan, korban dicegat oleh pelaku dan dibawa paksa oleh pelaku. Semantara itu, tante korban mendatangi rumah korban saat keponakannya tak kunjung datang.

Baca juga: Nelayan di Maluku Perkosa dan Aniaya Bocah 9 Tahun hingga Tewas

Sang ibu yang khawatir, segera mencari anaknya dan menemukan sandal BCL di jalan yang dilewati.

Hal tersebut diceritakan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kepulauan Aru, AKBP Dwi Bachtiar Rivai pada Senin (22/8/2022).

“Saat itu ibu korban yang merasa curiga kemudian keluar menyusul anaknya kemudian ia menemukan sandal korban di jalan yang dilewati,” kata Rivai

Setelah menemukan sandal BCL, sang ibu langsung meminta tukang ojek untuk memberitahu suaminya yang sedang berada di Jembatan Labodo.

Baca juga: Kisah Pilu Remaja Diperkosa Paman, Sang Ayah Tidak Percaya Justru Ikut Setubuhi Anak Kandungnya

Mereka berdua pun kemudian mencari anak perempuannya.

“Mereka menuju ke lokasi sandal korban ditemukan lalu mencari di sekitar situ,” ujar dia.

Saat itu, ayah korban kemudian masuk ke dalam rerumputan dan ia melihat kondisi anaknya sedang terbaring kesakitan tanpa mengenakan pakaian.

“Ayah korban langsung menangis hingga histeris saat melihat kondisi anaknya karena ada pendarahan di bagian alat vitalnya,” ujarnya.

Korban kemudian dilarikan ke RS untuk mendapat perawatan. Sayangnya nyawa korban tak diselamatkan. Tiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Remaja 13 Tahun Diperkosa Pamannya Sendiri Sejak Kelas 2 SD, Mengadu ke Ayahnya tapi...

Korban dianiaya

Tak menunggu lama, polisi langsung melakkukan penyelidikan dan memeriksa para saksi. Pelaku, OK pun ditangkap di taman kota di Desa Marpali-Wangel, Dobo pada Senin pagi.

“Setelah melakukan penyelidikan, identitas pelaku terungkap dan kami tangkap yang bersangkutan di taman kota Desa Marpali-Wangel sekitar jam 06.30 WIT pagi tadi,” ujarnya.

Kepada petugas, OK mengaku menganiaya korban yang melawan saat akan dipekosa.

“Pelaku mengakui semua perbuatannya. Dia juga mengaku ke penyidik sempat menganiaya korban karena korban terus melawan saat akan diperkosa,” sebutnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Rahman Patty | Editor : Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com