SUMBA, KOMPAS.com - Seorang pelaku kejahatan begal payudara, Rabian Alsatry alias Rabian (26), warga Kelurahan Hambala, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap polisi.
Pelaku dilaporkan oleh RKPM (14), siswi SMA di Waingapu karena telah mencabulinya.
Usai menerima laporan, polisi bergerak menangkap Rabian.
"Pelaku (Rabian) yang tidak tamat SMA ini diamankan tim Buser bersama anggota Satuan Intelkam Polres Sumba Timur, Bripda I Ketut Ariya Nugraha," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sumba Timur, Iptu Salfredus Sutu, kepada sejumlah wartawan, Senin (22/8/2022).
Baca juga: Sering Lecehkan Payudara Pelajar dan Pekerja Toko, Kuli Bangunan di Sumba Timur Ditangkap
Sutu menyebutkan, Rabian mencabuli korban pada Rabu (17/8/2022) lalu di dalam kelas di SMA PGRI Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.
Saat itu, pada Rabu sekitar pukul 06.00 Wita, korban RKPM tiba di sekolah.
Namun, pintu gerbang masih tertutup sehingga korban duduk di depan sekolah.
Selang beberapa saat, Rabian melintas di depan SMA PGRI Waingapu dan melihat korban sedang duduk di depan gerbang sekolah.
Baca juga: Tradisi Penti, Cara Orang Manggarai Raya NTT Syukuri Hasil Panen
Rabian kemudian membantu membukakan pintu gerbang sekolah sehingga korban masuk ke dalam halaman sekolah dan duduk di pos penjagaan sekolah.
Rabian datang lagi ke sekolah SMA PGRI untuk mengecek keberadaan korban. Ia melihat korban sedang duduk di dalam pos keamanan sekolah.
Setelah itu Rabian ke luar sekolah dan pergi meninggalkan sekolah menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat warna hitam.
Sekitar 15 menit kemudian, Rabian kembali ke sekolah dan langsung mencari korban.
Pelaku melihat korban sedang berada di dalam kelas seorang diri.
"Melihat itu, pelaku kemudian bertanya korban menunggu siapa. Korban menjawab kalau ia sedang menunggu temannya," kata Sutu.
Baca juga: Usai Diperiksa, Pelaku Utama Kawin Tangkap di Sumba Langsung Ditahan
Rabian lalu menawarkan diri menemani korban menunggu temannya.
Namun, Rabian ternyata memiliki maksud lain. Ia mendekati korban, memeluk korban dan melakukan pencabulan.
Korban berusaha melawan dengan menggigit jari manis tangan kanan Rabian dan punggung kiri.
Karena kesakitan, Rabian lalu melepaskan korban. Saat itulah korban pun berteriak meminta tolong. Pelaku pun ketakutan dan melarikan diri menggunakan sepeda motornya.
Baca juga: Setiap Bulan, Pengolahan Kelor di NTT Menghasilkan Rp 540 Juta