Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan di Maluku Perkosa dan Aniaya Bocah 9 Tahun hingga Tewas

Kompas.com - 22/08/2022, 15:43 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - BCL (9), bocah perempuan di Kepulauan Aru, Maluku, tewas setelah diperkosa dan dianiaya oleh OK (26), seorang nelayan yang juga tetangganya sendiri.

Aksi pemerkosaan dan penganiayaan terhadap bocah perempuan yang masih duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar itu berlangsung di semak-semak di Kelurahan Siwalima, Kecamatan Pulau-Pulau Aru, pada Minggu (21/8/2022).

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kepulauan Aru, AKBP Dwi Bachtiar Rivai mengatakan, pemerkosaan disertai pembunuhan itu bermula saat korban disuruh orangtuanya mengantar sisa uang kembali pembelian minuman kaleng kepada tante korban.

Baca juga: Lagi, Kasus Ayah Perkosa Anak Terjadi di Maluku, Kali Ini Menimpa Bocah 11 Tahun

Saat sedang berjalan menuju rumah tantenya itu, korban dibawa pergi secara paksa oleh pelaku. Karena korban belum juga membawa uang kembalian, tante korban akhirnya memilih mendatangi rumah orangtua korban.

“Saat itu ibu korban yang merasa curiga kemudian keluar menyusul anaknya kemudian ia menemukan sandal korban di jalan yang dilewati,” kata Rivai kepada Kompas.com, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Kakek yang Cabuli Bocah 6 Tahun di Maluku Tengah Terancam 15 Tahun Penjara

Menurut Rivai, setelah menemukan sandal anaknya, ibu korban kemudian meminta tukang ojek untuk menemui suaminya yang saat itu sedang berada di Jembatan Labodo. Setelah itu, keduanya langsung bergegas mencari korban.

“Mereka menuju ke lokasi sandal korban ditemukan lalu mencari di sekitar situ,” ujarnya.

Saat itu, ayah korban kemudian masuk ke dalam rerumputan dan ia melihat kondisi anaknya sedang terbaring kesakitan tanpa mengenakan pakaian.

“Ayah korban langsung menangis hingga histeris saat melihat kondisi anaknya karena ada pendarahan di bagian alat vitalnya,” ujarnya.

Rivai mengatakan, saat itu juga korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun sayang, nyawa korban tidak terselematkan. Sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

Menurut Rivai, polisi yang mendapatkan laporan kejadian itu kemudian melakukan pengembangan dan pemeriksaan sejumlah saksi dan akhirnya berhasil menangkap pelaku OK di taman kota Desa Marpali-Wangel, Dobo.

“Setelah melakukan penyelidikan, identitas pelaku terungkap dan kami tangkap yang bersangkutan di taman kota Desa Marpali-Wangel sekitar jam 06.30 WIT pagi tadi,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik, pelaku mengakui seluruh perbuatannya. Pelaku juga mengaku sempat menganiaya korban karena melawan saat akan diperkosa oleh pelaku.

“Pelaku mengakui semua perbuatannya. Dia juga mengaku ke penyidik sempat menganiaya korban karena korban terus melawan saat akan diperkosa,” sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com