Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Remaja Diperkosa Paman, Sang Ayah Tidak Percaya Justru Ikut Setubuhi Anak Kandungnya

Kompas.com - 19/08/2022, 23:49 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang remaja berusia 13 tahun di Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur berulangkali diperkosa oleh paman dari kelas 2 SD sejak tahun 2017.

Saat dia mengadukan kejadian ini kepada ayahnya untuk meminta perlindungan, sang ayah justru ikut memperkosa anak kandungnya tersebut.

Nasib malang ini dialami korban setelah kedua orangtuanya berpisah dan dia tinggal bersama paman berinisial AK (57) di Kecamatan Sangkulirang, Kutim.

Korban yang diperkosa berulangkali tidak berani melapor karena AK selalu mengancam saat melakukan perbuatan kejinya.

Wakapolres Kutim, Kompol Damus Asa mengatakan, korban dititipkan dan tinggal bersama paman, sementara ayah kandungnya tinggal sendirian.

Korban mengadukan perbuatan AK kepada ayahnya berinisial EF (44) pada tahun 2020. Namun sang ayah tidak mempercayai perkataan aanknya.

Baca juga: Tolong Keponakan yang Terseret Arus Sungai Kasindir Simalungun, Paman Ikut Terbawa Arus

Karena takut kembali ke rumah pamannya, remaja itu pun tinggal bersama ayahnya di kawasan Sangkulirang.

Namun, nasib malang bukannya mendapat perlindungan, korban justru juga diperkosa oleh ayah kandungnya sendiri berulangkali.

“Pengakuan ayah kandungnya enam kali. Dan sama, pelaku juga mengancam korban. Sehingga korban pun ketakutan. Sedangkan pengakuan pamannya hanya melakukan dua kali. Tapi kita belum percaya. Tidak mungkin sejak 2017 hanya dua kali. Pasti berulang kali,” bebernya.

Sang ibu juga tidak percaya

Korban kemudian menceritakan semua tindakan kedua pelaku kepada ibunya. Namun, ibunya juga tidak percaya kalau paman dan ayahnya tega melakukan perbuatan tersebut.

Ibunya tidak percaya karena pelaku AK adalah suami dari adik ibunya sendiri.

"“Ibunya enggak percaya juga. Jadi akhirnya korban menemui bibinya. Dan bibinya lah yang melaporkan kejadian ini ke Polres Kutim,” ungkap Damus.

Polisi langsung menangkap kedua pelaku di rumahnya masing-masing.

Baca juga: Remaja 13 Tahun Diperkosa Pamannya Sendiri Sejak Kelas 2 SD, Mengadu ke Ayahnya tapi...

AK dan EF mengaku telah memperkosa korban dengan alasan terbawa nafsu.

Sementara pengakuan EF, terakhir memperkosa korban pada Minggu (31/7/2022) sekitar pukul 23.30 Wita di rumah ibu kandung korban.

“Pelaku melakukan itu di dalam kamar ibu korban saat semuanya sedang tidur,” tuturnya.

Polisi juga mengamankan barang bukti yakni berupa pakaian korban. Kini AK dan EF mendekam dibalilk jeruji besi dengan ancaman Pasal 81 Ayat (1), (2), (3) UU RI No.17/2016 Jo Pasal 64 KUHP. Dengan ancaman paling lama 15 tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Balikpapan, Ahmad Riyadi | Editor Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com