Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Manokwari Selidiki Tewasnya Petugas PLN Saat Perbaiki Lampu Lapangan Tenis

Kompas.com - 03/08/2022, 19:56 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Manokwari, Papua Barat, menyelidiki kasus tewasnya petugas PLN saat memberbaiki lampu di lapangan tenis Sanggeng. Polisi menduga kejadian itu sebagai kecelakaan kerja.

Karena itu, pihak Polres Manokwari akan memanggil pihak PLN dan pihak ketiga yang mempekerjakan petugas PLN itu.

"Jadi kemarin sekitar pukul 15.16 WIT sore terjadi kecelakaan kerja, korban inisial NM memperbaiki instalasi listrik di lapangan tenis Sanggeng," kata Kepala Polres Manokwari, AKBP Parasian Herman Gultom, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: Tersengat Listrik Saat Perbaiki Lampu Lapangan Tenis, Petugas PLN Manokwari Tewas

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban tersengat listrik saat memperbaiki instalasi. Setelah itu, korban jatuh dari ketinggian 6 meter.

"Dari keterangan saksi, korban ini sedang melakukan perbaikan instalasi listrik, kemudian dia juga menggunakan alat pengaman saat bekerja. Namun, ketika tersengat listrik, korban jatuh dari ketinggian sekitar 6 meter dan sudah tidak sadar," jelas Parasian.

Baca juga: Anggota Polisi di Manokwari Dilempari Batu dan Kayu oleh Warga Saat Tindaklanjuti Laporan Kriminal

Sempat dibawa ke Rumah Sakit Fasharkan TNI Angkatan Laut, namun korban tidak bisa diselamatkan.

"Diduga meninggalnya korban karena jatuh dari ketinggian 6 meter," tuturnya.

Parasian mengatakan, pihaknya akan mencari tahu status korban saat sedang memperbaiki lampu tersebut.

"Kita akan mencari tahu, melakukan pendalaman, terkait permintaan dari pihak lapangan tenis, juga kami akan mencari tahu, mengumpulkan jadwal piket dari yang bersangkutan," ucapnya.

"Setelah (pemanggilan) keluarga kita akan memanggil pihak PLN untuk melakukan pemeriksaan," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang petugas PLN tewas saat memperbaiki lampu lapangan tenis Sanggeng, Manokwari, Selasa (2/8/2022). Pihak PLN membenarkan insiden itu, namun menyebut bahwa korban bekerja di luar jam piket.

"Korban bekerja di luar jam piket atau jadwal kerja," kata Kepala PLN UP3 Manokwari, Andreas Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com