Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati 1 Muharram, Keluarga Turunan Raja Aceh Kibarkan Bendera Alam Peudeung

Kompas.com - 31/07/2022, 08:36 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com- Keluarga besar Diradja Kerajaan Aceh Darussalam menggelar upacara pengibaran bendera Alam Pedeung.

Pengibaran bendera ini berlangsung di sebuah rumah bercat putih, disebut dengan Istana Darul Ihsan, yang didapuk sebagai Istana Kerajaan Aceh Darussalam, di Banda Aceh.

Prosesi upacara dipimpin Pengemban Amanah Diradja Keradjaan Atjeh Darussalam, Tuanku Muhammad Zumadilla Narukaya (I) Al-Hajj.

Baca juga: Kisah Kepsek yang Berjualan Bendera untuk Pengobatan Penderita Tumor

Usai pengibaran, pemimpin upacara juga membaca amanat tentang Alam Peudeung sebagai simbol penyemangat.

Dalam amanat upacaranya, Tuanku Muhammad Zumadilla Narukaya (I) Al Hajj, menekankan  bendera Alam Peudeung adalah bendera pemersatu rakyat aceh, dengan semangat kebersamaan di Nusantara.

Bendera itu juga bermakna simbol penyemangat perjuangan penyebaran dakwah Islamiyah.

“Oleh karenanya dilaksanakan upacara pada saat 1 Muharram, selain untuk berdakwah, juga untuk mengikat tali silaturrahmi, agar kita tidak terpecah belah,” jelas Tuanku Muhammad ZN (I), Al Hajj.

Baca juga: Jokowi: Selamat Tahun Baru Islam, Semoga Kita Mampu Hijrah ke Arah Kemajuan

Kesekjenan Kerajaan Aceh, M Siddiq Armia alias Datok Siurus Setia mengatakan, pengibaran bendera dilaksanakan juga sekaligus dengan peringatan 1 Muharram 1444 Hijriah.

“Alam Pedeung ini bendera adat istiadat, bendera pemersatu dan bendera penyemangat, masyarakat Aceh. Bendera ini warisan yang sudah ada sejak ratusan tahun silam, selain untuk memperingati tahun baru Muharram, upacara ini juga untuk mempertahankan adat Aceh yang memang harus dikenal oleh masyarakat,” kata Siddiq Armia, Sabtu (30/7/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com