Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hari Hilang di Hutan, Nenek 87 Tahun Ditemukan Menangis karena Lapar

Kompas.com - 27/07/2022, 19:45 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Patresya Batlayeri, seorang lansia berusia 87 tahun asal Desa Alusi Kelaan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, yang dilaprokan hilang saat pergi ke kebun ditemukan di hutan desa tersebut, Rabu (27/7/2022).

Nenek ini ditemukan selamat oleh Babinsa setempat, Serda Baltasar, setelah tiga hari hilang di hutan sejak ia pergi ke kebun miliknya untuk mengambil hasil panen pada Minggu (24/7/2022).

“Nenek Patresya Batlayeri sudah ditemukan pagi di hutan,” kata Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura Kolonel Adi Prayogo kepada wartawan, Rabu malam.

Baca juga: Korupsi Pengadaan SIM Desa, Sekretaris Dinas di Kepulauan Tanimbar Jadi Tersangka

Nenek Patresya dinyatakan hilang di hutan tiga hari lalu setelah ia pergi  mengikuti anak-anaknya ke kebun, namun hingga keesokan harinya, korban tidak juga kembali ke rumah.

Menurut Adi,  Danramil 1507-01 Larat, Serma Pius, yang mengetahui informasi ada nenek yang hilang langsung memerintahkan Serda Baltasar untuk membantu pencarian korban.

Baca juga: Bentrokan di Maluku Tenggara Sebabkan 22 Rumah Terbakar dan 30 Warga Terluka

Pihak keluarga dan warga bersama Babinsa dan anggota Bhabinkantibmas setempat kemudian melakukan pencarian. Namun, mereka tidak juga menemukan sang nenek.

Korban baru ditemukan setelah Serda Baltasar dan warga setempat masuk keluar hutan selama tiga hari untuk mencari sang nenek.

“Korban ditemukan pagi tadi sekira pukul 08.30 WIT setelah tiga hari hilang,” ujarnya.

Adi menjelaskan, saat ditemukan, kondisi nenek Patresya sangat lemas dan terus menangis di bawah pohon. Saat itu juga, Serda Baltasar langsung menggendong nenek tersebut menyusuri hutan untuk dibawa pulang ke rumahnya.

“Jadi ketika Babinsa menemukan sang nenek, nenek dalam keadaan menangis di bawah pohon karena berhari-hari belum makan dan minum. Babinsa pun segera menggendong si nenek dan membawanya pulang,” ungkapnya.

Setelah berjalan menyusuri hutan desa, Serda Baltasar dan warga bersama anggota Bhabinkantibmas desa setempat akhirnya tiba bersama nenek Patresya di rumahnya.

“Pas sampai di rumah, kedatangan Babinsa dan sang nenek disambut oleh keluarga dan kepala Desa Alusi Kelaan, Isaksoluri," kata Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com