Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrokan di Maluku Tenggara Sebabkan 22 Rumah Terbakar dan 30 Warga Terluka

Kompas.com - 27/07/2022, 17:42 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Bentrokan warga dua desa di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, menimbulkan kerugian yang cukup besar. Tidak hanya kerugian harta benda, bentrok yang melibatkan warga Desa Ohoiren dan Ohoidertutu di Kecamatan Kei Kecil Baratitu, juga telah menimbulkan korban jiwa dan luka dari kedua warga desa yang bertikai.

Kepala Kepolisian Resor Maluku Tenggara AKBP Frans Duma mengungkapkan, jumlah korban luka akibat bentrokan itu sebanyak 30 orang, baik luka berat maupun luka ringan.

"Korban itu ada 30 orang. Yang menyerang itu ada 10 (terluka) dan diserang itu 20 luka,” kata Frans kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Kapolda Minta Bentrokan Warga 2 Desa di Maluku Tenggara Diselesaikan secara Adat

Puluhan warga kedua desa yang terluka dalam bentrok itu saat ini sedang dirawat di sejumlah puskesmas dan di RSUD Karel Sadsutubun Langgur, Maluku Tenggara.

“Yang luka ringan dirawat di puskesmas, kalau yang luka berat itu ada dua orang yang terkena sabetan parang dirawat di RSUD Karel Sadsutubun, tidak ada korban meninggal saat bentrok Hari Senin kemarin itu,” ungkapnya.

Baca juga: Antisipasi Kecelakaan Laut akibat Cuaca Buruk, Polairud Polda Maluku Gelar Patroli

Selain korban luka dari kedua belah pihak, bentrokan itu juga menyebabkan tiga sepeda motor dan sebuah mobil serta puluhan rumah warga di Desa Ohoiren terbakar.

“Itu ada 22 (rumah terbakar), tapi yang terbakar habis itu yang rumah papan yang mudah terbakar dan sisanya itu yang terbakar ringan," kata Frans.

Frans mengatakan, warga yang menjadi korban bentrok dan rumahnya terbakar saat ini sementara mengungsi di Desa Ohoirat dan Wap.

“Mereka mengungsi Wap sekitar 5 kilometer dari Ohoiren, nanti soal jumlahnya tanyakan ke dinas sosial,” ujarnya.

Saat disinggung soal penyebab bentrokan yang kembali terjadi antara kedua desa, Frans hanya mengaku masalah tersebut saat ini sudah ditangani secara hukum.

“Sebab pertama itu sudah kriminal dan sudah penegakan hukum, jadi jangan membesar-besarkan lagi, jangan bikin orang panas lagi,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com