KOMPAS.com - Sekelompok penagih utang atau debt collector diteriaki maling saat hendak menarik mobil Toyota Agya di depan Mapolres Bengkulu, Rabu (13/7/2022).
Meski sempat membuah kehebohan, pemilik mobil dan debt collector akhirnya berhasil dimediasi aparat kepolisian.
Sementara itu, kabar kematian Brigadir J membuat seluruh kelurga terpukul.
Situasi itu membuat kesehatan Paman Brigadir J menurun dan akhirnya meninggal dunia.
Berikut ini berita populer regional selengkapnya:
Jairo langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar.
"Kenangannya sangat dalam kepada Brigadir J. Jadi saat mau menyampaikan sambutan, dia (paman Brigadir J) sangat terharu lalu menangis, menunduk dan sesak napas," kata bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak di rumah duka, Desa Suka Makmur Kecamatan Sungaibahar, Muarojambi, Selasa sore (12/7/2022).
Baca berita selengkapnya: Kasus Polisi Tembak Polisi, Paman Brigadir J Meninggal Saat Melayat, Kesehatan Ibunya Menurun karena Terus Menangis
Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Welliwanto Malau mengatakan, keributan di depan Polres Bengkulu terjadi antara pemilik mobil dan debt collector.
Hal itu dikarenakan debt collector nekat menarik mobil Agya yang terparkir di depan Mapolres Bengkulu.
"Tidak ada laporan, sepertinya dimediasi di penjagaan," tutup Kasat Reskrim.
Baca berita selengkapnya: Pertahankan Mobilnya Saat Ditarik Debt Collector di Depan Mapolres Bengkulu, Pemilik Berteriak Maling, Polisi Berdatangan
Polisi menangkap J (45) karena diduga mencabuli keponakannya sendiri hingga hamil.
Kasus itu terungkap usai korban mengalami kecelakaan lalu lintas.
"Dari penanganan itu dokter juga mendiagnosis bahwa korban tengah hamil," ujar Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Kediri, Inspektur Dua Polisi Yahya Ubaid.
Baca berita selengkapnya: Paman di Kediri Cabuli Keponakan, Terungkap Setelah Korban Mengalami Kecelakaan Lalu Lintas