Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Anak Tewas Usai Dipukuli, Keluarga: 4 Orang Sudah Mengaku

Kompas.com - 13/07/2022, 15:15 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com -RF (17), narapidana anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II A Masgar, Kabupaten Pesawaran, Lampung meninggal dunia diduga dipukul sesama tahanan. Sejauh ini ada empat orang yang sudah mengakui perbuatannya.

AS (34), kakak kandung korban mengatakan, saat keluarga datang ke LPKA Masgar pada Senin (11/7/2022), kondisi adiknya sudah kritis dengan luka lebam di beberapa bagian tubuh.

Luka-luka di tubuh RF membuat keluarga curiga telah terjadi penganiayaan.

AS mengatakan, saat menjenguk adiknya itu, pihak keluarga meminta penjelasan LPKA Masgar apa yang terjadi.

Baca juga: Diduga Dipukul Sesama Tahanan, Napi Anak Tewas Saat Dirawat di RS Lampung

"Minggu sebelumnya kondisi adik kami masih sehat. Tapi kemarin kami datang ke sana sudah nggak bisa apa-apa, harus pakai kursi roda, nggak bisa bicara," kata AS usai pemakaman, Rabu (13/7/2022).

AS menuturkan, karena ada kecurigaan adiknya itu telah mengalami penganiayaan, dia dan salah seorang petugas lapas menanyakan hal itu kepada empat orang tahanan anak.

"Sudah saya tanya sendiri, empat orang tahanan anak itu juga sudah mengaku memukuli adik saya," kata AS.

Atas kasus ini, AS mengatakan keluarga sudah melapor ke Polda Lampung dan berharap kepolisian segera mengusutnya.

RF sendiri divonis selama delapan bulan penjara dan telah menjalani sekitar satu bulan masa tahanan di lapas anak itu.

"Keluarga sudah menerima kesalahan dan mematuhi putusan pengadilan, tapi yang kami sesalkan kenapa bisa terjadi peristiwa ini, bagaimana pengawasannya di dalam sana," kata AS.

Terkait dugaan adanya tindak penganiayaan ini, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Lampung, Farid mengatakan pihaknya membentuk tim investigasi.

"Kita memonitor dari pengadu atau informasi dari pihak keluarga, pihak kami telah membentuk tim investigasi untuk mengecek dan mendalami fakta kasus," kata Farid.

Farid menambahkan pihaknya mendukung kepolisian jika terbukti ada tindakan penganiayaan tersebut.

"Kalau memang ada hal-hal terkait penganiayaan atau hal lain, maka kita serahkan ke polisi," kata Farid.

Baca juga: Napi Anak Tewas Usai Dipukuli, Keluarga: Kami Datang Sudah Kritis

Diberitakan sebelumnya, seorang narapidana anak meninggal dunia setelah diduga mengalami pemukulan oleh sesama tahanan.

Korban meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

Korban berinisial RF (17) warga Langkapura tersebut meninggal dunia pada Selasa (12/7/2022) sore di RS Ahmad Yani, Kota Metro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com