LAMPUNG, KOMPAS.com - Kondisi narapidana anak berinisial RF (17) sudah dalam keadaan kritis saat keluarga dihubungi pihak lembaga pemasyarakatan (lapas).
AS (34), kakak kandung korban, mengatakan, kondisi adiknya itu sudah dalam keadaan kritis saat keluarga datang ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Masgar di Kabupaten Pesawaran pada akhir pekan lalu.
"Kami datang kondisi adik kami sudah kritis, sudah enggak bisa bangun, enggak bisa ngomong," kata AS usai pemakaman korban, Rabu (13/7/2022).
Baca juga: Diduga Dipukul Sesama Tahanan, Napi Anak Tewas Saat Dirawat di RS Lampung
Saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Ahmad Yani, Kota Metro, korban diketahui mengalami sejumlah luka lebam.
"Ada luka lebam di tangan dan kaki, di wajah, punggung, dan beberapa titik lain," kata AS.
AS menambahkan, pihak keluarga merasa kecewa dengan sikap LPKA yang seakan membiarkan terjadinya pemukulan terhadap adiknya itu.
"Kami baru dihubungi saat adik kami kritis," kata AS.
AS berharap pihak-pihak terkait bisa segera mengusut dugaan penganiayaan dan pemukulan yang menimpa adiknya itu.
Baca juga: Tepergok Sembunyi di Atas Genteng, Napi Rutan Klas I Solo Gagal Kabur, Ini Pengakuannya
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Lampung Farid mengatakan, pihaknya masih mendalami dugaan pemukulan yang dikatakan keluarga korban.
"Kami masih dalami, nanti akan kita periksa," kata Farid.