Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelat Kendaraan Putih Berlaku Bulan Depan, Warga Dilarang Ubah Sendiri

Kompas.com - 13/07/2022, 16:34 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Selatan mengimbau kepada pemilik kendaraan untuk tidak mengubah warna pelat nomor kendaraan sendiri dari hitam ke putih.

Sebab, hal itu dapat membuat para pengemudi kendaraan tersebut dikenakan sanksi.

Sejak adanya sosialisasi peralihan warna pelat nomor kendaraan dari hitam ke putih dilakukan, banyak warga yang kedapatan mengubah sendiri pelat nomor mereka. Padahal, tindakan tersebut dapat melanggar aturan.

"Masyarakat jangan merubah sendiri pelat kendaraan sampai pelat lama masa berlakunya habis karena akan diberikan saksi hukum sesuai undang undang yang berlaku,” kata Dirlantas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol M Pratama Adhyasastra, Rabu (13/7/2022).

Baca juga: Ingin Punya Pelat Nomor Kendaraan Cantik? Ini Tarif Resminya

Pratama menjelaskan, aturan penggunaan pelat nomor kendaraan warna putih mulai berlangsung Agustus 2022.

Namun, kebijakan itu hanya berlaku untuk kendaraan baru atau kendaraan yang baru memperbaharui  Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).

“Untuk proses kendaraan baru, dan kendaraan lama yang TNKB nya masih berlaku tetap masih menggunakan TNKB yang lama sampai dengan masa berlakunya habis," ujarnya.

Penggunaan pelat baru dengan warna dasar putih dan tulisan hitam tersebut menurut Pratama untuk mempermudah pelaksanaan Elektronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang kini telah berjalan.

Baca juga: Pelat Nomor Mobil Listrik Ternyata Ada Dua Jenis

Kebijakan itu sudah tertuang dalam peraturan Polri No 7 tahun 2021 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor Pasal 45 ayat 1 (a). Dalam peraturan itu berbunyi warna dasar TNKB untuk Ranmor Perseorangan, Badan Hukum, perwakilan negara asing, dan badan internasional berwana dasar putih.

“Sehingga ETLE nanti dapat lebih jelas menangkap pelat nomor kendaraan jika bewarna putih dan bertulisan hitam,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com