Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus PMK Tinggi, Pemprov Jambi Gelontorkan Rp 1,9 Miliar untuk Penanganan

Kompas.com - 28/06/2022, 09:47 WIB
Suwandi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - Jelang perayaan lebaran Idul Adha, kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Provinsi Jambi terus meningkat.

"Kasus PMK meningkat dan peternak mengalami kerugian," kata Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani saat apel siaga PMK di lapangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Jambi, Senin (27/6/2022).

Ia mengatakan, untuk mengatasi penyebaran PMK di Jambi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mengucurkan dana Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp 1,907 miliar.

Baca juga: 11.577 Ternak di Sumut Terjangkit PMK, 42 Sapi di Deli Serdang yang Sehat Divaksin

Anggaran itu untuk pengobatan ternak yang terinfeksi PMK, meningkatkan keamanan kandang peternak, vaksinasi, dan pendampingan untuk pengendalian dan penanggulangan PMK.

Menurut Sani, angka kesembuhan PMK tinggi tetapi penularannya ke ternak lain sangat cepat dan kematian dapat dicegah jika ditangani dengan baik.

Gejala PMK sendiri ditandai dengan adanya pembentukan vesikel/lepuh dan erosi di mulut, lidah, gusi, nostril, puting, dan di kulit sekitar kuku.

"Apabila sudah terinfeksi, jika tidak mati, maka hewan ternak akan mengalami penurunan bobot badan. Ini kan bisa mengurangi nilai jual. Tentu peternak akan rugi," kata Sani.

Kerugian lainnya, masyarakat saat lebaran Idul Adha akan mengalami kesulitan mendapatkan ternak yang sehat untuk kebutuhan ibadah kurban.

Daerah Provinsi Jambi memiliki populasi ternak cukup besar, yaitu 694.731 ekor. Ternak di Jambi terdiri dari sapi, kerbau, kambing, domba dan babi, yang dapat terdampak penyakit PMK.

Sedangkan kondisi tenaga kesehatan hewan di Provinsi Jambi saat ini masih terbatas, terdiri dari 64 orang Dokter Hewan, 107 orang Paramedik, dan 117 orang Inseminator.

"Jadi memerlukan upaya dan kerja yang lebih keras untuk melaksanakan pengendalian dan penanggulangan PMK di Provinsi Jambi," kata dia lagi.

Baca juga: Populasi Ternak 1 Jutaan, Sumut Hanya Dapat 1.600 Vaksin PMK, Masih Butuh 500.000 Dosis

Untuk saat ini, sambung Sani, PMK telah menyerang ternak di 8 kabupaten dan kota se Provinsi Jambi, yaitu Kabupaten Batanghari, Kota Jambi, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Muarojambi, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Kabupaten Tanjungjabung Timur, dan Kota Sungaipenuh.

"Dengan jumlah ternak yang sakit sebanyak 858 ekor, dan ternak yang telah sembuh sebanyak 409 ekor dari data per tanggal 25 Juni 2022," beber Sani.

Untuk mengurangi penyebaran kasus PMK, Pemprov Jambi sudah menyalurkan vaksin PMK tahap pertama sebanyak 4.900 dosis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Regional
Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Regional
Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com